Pameran Lukisan Dorong Gerakan Pemberdayaan Perempuan di Daerah
Komunitas perempuan alumni sekolah Santa Ursula Jakarta mengadakan pameran lukisan bertema Dari Perempuan, oleh Perempuan, untuk Dunia.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komunitas perempuan alumni sekolah Santa Ursula Jakarta mengadakan pameran lukisan bertema Dari Perempuan, oleh Perempuan, untuk Dunia.
Pameran ini berupaya berkontribusi dalam memberdayakan UMKM perempuan pengrajin di NTT.
"Pameran lukisan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi perempuan lain untuk terus berkarya dan menciptakan suatu gerakan pemberdayaan perempuan sebagai titik sumbu yang mengalir dan bergema ke segala bidang," kata Ketua Panitia Pameran, Helena Muljanto melalui keterangan tertulis, Selasa (3/10/2023).
Pameran lukisan ke-5 SanUr Painters ini diikuti oleh 107 perempuan alumni sekolah Santa Ursula, pelukis perempuan profesional dan beberapa murid TK sampai SMA Santa Ursula Jakarta yang terseleksi guru-guru seninya.
Baca juga: Denny JA Gelar Pameran Lukisan AI Karyanya di Taman Ismail Marzuki
Terdapat 129 buah karya lukis dan sebuah patung yang memenuhi ruang pamer Art1: New Museum resmi ditutup pada hari ini, Minggu 24 September 2023.
Melalui pameran ini telah terjual sebanyak 48 lukisan dimana sebagian dari hasil penjualan ini akan didonasikan untuk pemberdayaan perempuan penganyam daun lontar dan perajin tenun Baipito di Larantuka, NTT, Rumah Ziarah Mgr Gabriel Manek, SVD dan juga kepada Ursuline Scholarship Foundation (USF).
Baca juga: Ketua MPR RI Bamsoet Apresiasi Pameran Lukisan Karya Ireng Halimun Langkah 5inga 7antan
"Hal yang sangat menarik diadakan pada acara penutupan ini adalah lelang puisi berkarakter yang ditulis oleh Sr Moekti Gondosasmito, OSU," kata Helena.
Pada akhirnya, pameran lukisan yang diselenggarakan mulai tanggal 16-24 September 2023 telah berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 127 juta.
Dalam acara ini juga diumumkan 4 nama pelajar dari NTT yang menerima beasiswa “DJITU” dari “Yayasan Khouw Kalbe” (YKK) yang telah lolos seleksi ketat dari 55 pelajar perempuan.
Empat nama pelajar yang memperoleh beasiswa tersebut, adalah Wa Noala Adjie Kandumeu (Maumere), Damaris Peni Maran (Larantuka), Margaretha Theresia (Larantuka), dan Pinkan Dwi Putri Sobalokan (Maumere).
"Mereka diharapkan dapat berperan sebagai “agent of change” untuk menjadi perempuan tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan hidup masa depan dan membangun kampung halamannya setelah lulus," kata Helena.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.