Cegah Kematian Pasien Cedera Orthopaedi, UI Ciptakan Dua Alat Fiksasi Tulang
Fakultas Kedokteran UI menciptakan dua inovasi baru. Alat Fiksasi Pelvis Modifikasi C-Clamp dan Alat Fiksasi Eksterna Periartikuler.
Editor: Dodi Hasanuddin
Pada kasus lutut yang terinfeksi, alat ini dapat digunakan sebagai alat arthrodesis (fusi sendi)
agar lutut pasien tidak nyeri dan infeksi hilang.
Alat Fiksasi Eksterna Periartikuler terdiri atas poros yang akan berfungsi sebagai chasis dan 2 jenis pemegang paku yang akan ditanam di tulang.
Jenis pemegang paku 1 secara berjajar dapat dipakai pada saat luas permukaan tulang cukup lebar untuk menanam paku dengan kondisi yang lebih stabil.
Jenis pemegang paku 2 dapat digunakan pada luas permukaan tulang yang sedikit.
Alat tersebut terbuat dari stainless stell 304 (poros dan pemegang paku) serta alumunium (untuk poros dan pemegang yang lebih besar).
Bahan ini dipilih karena mampu meminimalisasi efek karat akibat paparan cairan kimia dan tubuh.
Alat Fiksasi Eksterna Periartikuler mendapat sertifikat paten sejak 2013 dan telah didistribusikan kepada pasien di beberapa kota, antara lain Jakarta, Medan, Sampang, Pekalongan, Klaten, dan Solo.
Kedua alat ini sejatinya merupakan salah satu bentuk dari transformasi kesehatan pilar ketiga, yaitu transformasi sistem ketahanan kesehatan.
Inovasi ini diharapkan dapat mendorong UI untuk terus menghasilkan karya-karya baru, tidak hanya di bidang kesehatan, tetapi juga bidang sosialhumaniora dan sains-teknologi.