TRIBUNNEWS.COM - Teknologi yang berkembang semakin canggih, memudahkan segala kegiatan pemenuhan kebutuhan manusia. Produktivitas UMKM sangat terbantu oleh penggunaan teknologi dalam kegiatan bisnis.

Adaptasi perkembangan teknologi pada bisnis membuat segala proses bisnis terdigitalisasi dengan baik. Langkah digitalisasi pada UMKM membantu pelaku usaha untuk bergerak lebih efektif dan kreatif dalam melakukan bisnisnya.

Teknologi akan berjalan optimal dengan peran pelaku usaha yang mau beradaptasi dengan perkembangan teknologi oleh karena itu Komintas Jago Akuntansi Indonesia kali ini menyelenggarakan kegiatan tahunan kembali yaitu Musyawarah Nasional Ke-11 Komunitas @JagoAkuntansi Indonesia.

Bertema tema “Start Small Go Bigger: Akselerasi Ekosistem Inovasi Melalui Sinergi Wirausahawan Muda Dalam Mendukung UMKM Go Digital” bertujuan Menjalin keakraban antara para akuntan serta mahasiswa jurusan akuntansi di seluruh Indonesia; b. Menyinergikan pergerakan Komunitas melalui penyelarasan visi dan misi;  Meningkatkan peran aktif mahasiswa sebagai agent of change dalam dunia Pendidikan akuntansi di Indonesia.

Acara dilaksanakan pada Jumat hingga Senin, 15 - 17 September 2023, berlokasi di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata Bojongsari, Depok.

Komunitas @JagoAkuntansi Indonesia (KJAI) digagas dan didirikan oleh Fadly Alwahdy, seorang akuntan muda pada salah satu perusahaan terkemuka milik negara, yang menaruh perhatian besar pada akuntansi dan perkembangan dunia pendidikan akuntansi.

Para pelaku UMKM terus bergerak dan berinovasi pada bisnis yang dimilikinya. Proses inovasi yang terstruktur memerlukan berbagai pihak yang saling berinteraksi, memberikan gagasan, dan berdiskusi atas inovasi yang direncanakan, yang disebut ekosistem inovasi.

Peran ekosistem inovasi pada suatu bisnis sangat berpengaruh pada keberhasilan inovasi yang dilakukan dengan keberanian, komitmen, dan kemauan yang saling menyesuaikan. Dalam proses inovasi, peran teknologi tidak pernah terlewat.

Tidak hanya kegiatan internal Musyawarah Nasional Ke-11 Komunitas saja. Akan tetapi, para panitia mengadakan perlombaan Bussiness Plan tingkat Nasional dengan nilai total hadiah hingga 18 juta rupiah dan voucher pelatihan Zahir (ZCU) dari Jago Akuntansi, Sharing Session dengan berbagai Praktisi Usaha seperti Coach Faran dan Mak Fau selaku wner dari Sambal MakFau guna meningkatkan dan mengembangkan kemampuan dalam berbagai bidang, khususnya akuntansi dan bisnis.

Kegiatan tersebut dihadiri peserta dari berbagai wilayah kota-kota di Indonesia seperti dari Medan, Surabaya, Jakarta, Bandung, Pontianak, DIY Yogyakarta, Palembang sampai kota-kota di Indonesia timur.

"Semoga nantinya anggota KJAI bisa lebih berkontribusi langsung kepada masyarakat dalam pengembangan UMKM dengan berbekal sertifikasi CSMEA," harap Fadly Alwahdy, Ketua Dewan Pembina KJAI.