Sederet Fakta Dugaan Korupsi Kementan: Jurus 'Menghilang' Syahrul Yasin Limpo, Dugaan Pemerasan KPK
Kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) menyerat nama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), terseret kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementrian Pertanian (Kementan).
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kabarnya telah menetapkan Syahrul Syasin Limpo sebagai tersangka terkait kasus dugaan korupsi pemaksaan dalam jabatan.
Setelah terseret kasus dugaan korupsi, Syahrul Yasin Limpo sempat dinyatakan hilang kontak di Eropa.
Namun, ia akhrinya kembali ke Tanah Air pada Rabu (4/10/2023).
Berikut Tribunnews.com rangkum sejumlah fakta terbaru kasus dugaan korupsi yang menyeret Mentan SYL:
Temuan Uang dan Senpi
KPK telah menggeledah rumah dinas SYL di Jalan Widya Chandra, Jakarta Pusat, dan Kantor Kementan di Jakarta Selatan.
Dalam penggeledahan itu, KPK menemukan barang bukti berupa uang Rp 30 miliar hingga dokumen berisi aliran uang.
Selain itu, tim penyidik KPK juga menemukan 12 pucuk senjata api dari rumah dinas SYL.
KPK telah menetapkan sejumlah tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pemaksaan dalam jabatan di Kementan.
Kendati demikian, KPK belum mengungkat identitas tersangka dalam kasus tersebut.
Hilang Kontak di Eropa
Baca juga: Babak Baru usai Mentan Syahrul Balik Indonesia: Rumah di Makassar Digeledah, Hari Ini Temui Jokowi
Mentan Yasin Limpo dikabarkan sempat hilang kontak usai melakukan kunjungan kerja di Eropa.
Ia bersama rombongan Kementan sempat berkunjung ke Roma, Italia, dan mampir ke Spanyol.
Politikus Partai NasDem itu dikabarkan hilang kontak usai berpisah dari rombongan.
Padahal, ia seharusnya terbang meninggalkan Eropa pada 30 September 2023 dan tiba di Tanah Air pada 1 Oktober 2023.
Kabar soal hilangnya SYL awalnya disampaikan oleh Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi.
Saat itu, katanya, pihak Kementan masih mencari posisi keberadaan SYL usai kunjungan kerjanya ke luar negeri.
"Jadi sampai hari ini kita terus mencari keberadaan pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan pak menteri sampai hari ini," katanya usai rapat di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/10/2023).
Dugaan Pemerasan KPK
Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, menyebut pihaknya telah mengetahui surat pemanggilan terhadap ajudan dan sopir Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
Pemanggilan terhadap ajudan dan sopir bernama Panji Hariyanto dan Heri tersebut berkaitan dengan dugaan pemerasan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Diduga, oknum pimpinan KPK melakukan pemerasan terkait penanganan kasus korupsi Kementan.
Ditemui di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023) dini hari, Ahmad Sahroni menyebut pihaknya mengetahui kabar tersebut dari media.
"Nah gua baru tahu tadi jam setengah 7 di Kompas baru lihat, baru tahu," ucap Sahroni, Kamis (5/10/2023).
Sahroni mengatakan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, belum memberikan respons terkait surat panggilan tersebut.
Baca juga: Babak Baru usai Mentan Syahrul Balik Indonesia: Rumah di Makassar Digeledah, Hari Ini Temui Jokowi
Surya Paloh disebut belum memberikan arahan khusus dan akan membahas masalah itu dalam rapat hari ini.
"Enggak ada ngomong, tadi ngomongin cuma masalahnya. 'Pak bagaimana petunjuk?' (Kata Paloh) 'belum ada, besok saja’. Kan saya sesuai arahan Babeh (Paloh)," jelas Sahroni.
Rencananya, Surya Paloh akan menggelar jumpa pers terkait kepulangan Syahrul Yasin Limpo di Indonesia.
"Tadi Babeh cuma bilang besok akan disampaikan secara langsung, tapi belum tahu jam berapa."
Sebagai informasi, surat pemanggilan terhadap ajudan dan sopir SYL dilayangkan KPK pada Agustus 2023 lalu.
Hingga kini, KPK belum memberikan pernyataan soal laporan dugaan pemerasan yang kini ditangani Polda Metro Jaya.
Respons serupa juga ditunjukkan Polda Metro Jaya, yang hingga saat ini belum bersuara terkait dugaan pemerasaan oleh oknum pimpinan KPK.
Temui Surya Paloh dan Jokowi
Setelah mendarat di Indonesia, SYL langsung menemui Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.
Pengacara SYL, Febri Diansyah, menyebut sang menteri juga akan menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis (5/10/2023).
"Besok (hari ini) Pak Mentan akan ke Istana menghadap Bapak Presiden," terang Febri.
Namun, Febri tidak menjelaskan secara rinci tujuan SYL menemui Jokowi.
Febri juga tidak banyak bicara saat ditanya kemungkinan SYL mengundurkan diri sebagai Mentan.
"Tadi yang disampaikan ke kami adalah besok akan menghadap bapak presiden ke istana. Jadi itu yang baru bisa kami konfirmasi," ujarnya.
Syahrul Yasin Limpo Tersangka?
Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Temui Jokowi di Istana Hari Ini, Beredar Isu SYL Juga Terseret Kasus Lain
Sebelumnya, SYL disebut sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi Kementan.
Kabar itu diungkap langsung oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
"Bahwa dia sudah tersangka? Ya, saya sudah dapat informasi. Malah sejak kalau eksposenya itu kan sudah lama kalau tersangka," ucap Mahfud MD di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (4/10/2023).
"Malah sejak kalau eksposenya itu kan sudah lama, tapi resminya ketersangkaannya itu sudah digelarkan lah."
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Taufik Ismail/Fersianus Waku/Rifqah)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.