Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gotong Royong Lewat Jimpitan, Seluruh Wilayah RT Ini Terdaftar dan Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan

Adapan tujuan dari gerakan ini untuk mendaftar dan membayarkan iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi seluruh warganya lewat uang hasil jimpitan.

Editor: Content Writer
zoom-in Gotong Royong Lewat Jimpitan, Seluruh Wilayah RT Ini Terdaftar dan Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan
Istimewa
Gerakan “Jimpitanmu Melindungimu” yang dijalankan oleh warga RT.6/RW.9, Kelurahan Gedawang, Kecamatan Banyumanik, Semarang mendapat apresiasi dari BPJS Ketenagakerjaan. 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Mengetahui pentingnya perlindungan dan manfaat dari Jaminan Sosial Ketenagakerjaan salah satu lingkungan tingkat RT di Kota Semarang, tepatnya di RT 06 RW 09 Kelurahan Gedawang Kecamatan Banyumanik, melakukan gerakan gotong royong lewat gerakan 'Jimpitan Melindungimu'.

Adapan tujuan dari gerakan ini yaitu untuk mendaftarkan dan membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi seluruh warganya lewat uang hasil jimpitan yang telah dikumpulkan.

Aksi gotong royong inspiratif yang dijalankan warga ini pun mendapat apresiasi langsung dari BPJS Ketenagakerjaan.

"Malam ini saya hadir secara khusus untuk bertemu dengan Pak Camat, Pak Lurah, Pak RW dan jajaran RT serta seluruh warga yang peduli terhadap jaminan sosial ketenagakerjaan di tempat ini, mendengar bahwa lingkungan RT di sini sudah universal coverage atau sudah 90 persen warganya terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, membuat kami perlu memberikan apresiasi kepada bapak-ibu semuanya,” ucap Multanti selaku Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Semarang Pemuda

Baca juga: Bantu Jaminan Jangka Panjang, Nelayan Diajak Mendaftar BPJS Ketenagakerjaan

Dirinya menambahkan, pihaknya kini diberikan mandat oleh Presiden untuk melindungi sebanyak-banyaknya pekerja Indonesia, tidak hanya pekerja formal atau pekerja penerima upah saja, melainkan pekerja-pekerja informal seperti pedagang, petani dan nelayan juga menjadi profesi yang harus mendapatkan perlindungan.

"Seperti kampanye kami 'Kerja Keras Bebas Cemas', BPJS Ketenagakerjaan hadir untuk masyarakat dengan tujuan melindungi setiap pekerja agar terbebas dari kecemasan dari risiko saat bekerja, risiko kecelakaan kerja, risiko kematian, risiko memasuki hari tua dan pensiun serta yang terakhir risiko terkena PHK. Ini gerakan yang bagus dan patut dicontoh oleh seluruh warga di RT-RT sekitar, atau mungkin bisa dijadikan gerakan satu RW, Lurah hingga tingkat kecamatan,” tambahnya.

Menurut data BPJS Ketenagakerjaan, secara nasional jumlah pekerja yang terdaftar aktif hingga bulan Agustus 2023 adalah sebanyak 38,8 juta pekerja, sedangkan khusus di provinsi Jawa Tengah sudah sebanyak 4,5 juta pekerja yang terlindungi.

Berita Rekomendasi

Pada kesempatan yang sama, Lurah Gedawang, Abdul Mukti turut mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan kepada RT di wilayah kerjanya. Ia berkomitmen akan mendukung dan mendorong kegiatan ini agar seluruh warga pekerja di lingkungan kelurahannya terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan.

"Saya sangat berterima kasih, walaupun diawali dari RT 06 RW 09, nanti kami mohon dari BPJS Ketenagakerjaan untuk merapat ke kelurahan, dan akan saya sampaikan ke pertemuan PKK, pertemuan RW dan RT, jadi nanti bisa meluas, dari situ semoga akan berhasil kita lakukan untuk Kota Semarang diawali dari Kelurahan Gedawang,” jelasnya.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan dan Labamu Kerjasama Penyediaan Asuransi untuk UMKM

Senada dengan Lurah, Edy Susanto sebagai ketua RT tempat dilakukannya kegiatan "Jimpitanmu Melindungimu" ini mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan, ini merupakan gerakan yang timbul karena kesadaran dari warga akan manfaatnya yang besar.

"Setiap rumah bisa mendaftarkan suami atau istrinya, saudaranya, anaknya yang sudah siap masuk ke dunia kerja, bahkan pembantu rumah tangga yang bekerja di tempat kami, semuanya sudah kami lindungi. Ada Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian, manfaat perlindungan kalau kecelakaan, santunan kematian sebesar Rp42 juta, bahkan manfaat beasiswa untuk 2 org dari TK sampai Sarjana,“ jelas Edy.

Menutup keterangannya, Edy menyampaikan poin penting lain dari suksesnya kegiatan ini dikarenakan adanya kolaborasi yang baik dengan Ibu-ibu PKK di lingkungannya.

"Kami berhasil dikarenakan peran penting Ibu PKK di tempat kami juga, ketika bapak-bapak lupa untuk menyisihkan uang untuk jimpitan, ada peran Ibu-Ibu yang selalu mengingatkan. Kami komitmen terus untuk konsisten agar seluruh warga kami selalu dilindungi BPJS Ketenagakerjaan,” tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas