Ilham Habibie: Transformasi Ekonomi, Sosial, dan Tata Kelola Jadi Kunci Capai Indonesia Emas 2045
Ilham Akbar Habibie mengatakan, revolusi mental dilakukan untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Watiknas), Ilham Akbar Habibie mengatakan, revolusi mental dilakukan untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045.
Visi Indonesia Emas 2045 adalah menjadikan Indonesia yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan dengan mengubah pendekatan dalam membangun masa depan dari reformatif menjadi transformatif.
"Mencapai visi 2045 perlu melakukan transformasi ekonomi, sosial, dan tata kelola," kata Ilham Akbar saat puncak Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yaitu seminar dan kuliah umum literasi komputasi, Kamis (5/10/2023).
Ilham Habibie mengatakan, untuk melaksanakan revolusi mental dibidang digital maka harus mempelajari dan meningkatkan digital skills, digital culture, digital ethics, dan digital safety.
"Tetapi juga tetap hati-hati dan menjaga etika selama ber-internet demi menghindari hal yang tidak diinginkan," katanya dalam acara dilaksanakan di Auditorium Universitas Al-Azhar Indonesia ini.
Baca juga: Pemanfaatan Data Geospasial Penting dalam Upaya Menuju Indonesia Emas 2045
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy menjelaskan, revolusi mental diharapkan ada perubahan yang sangat cepat dalam mentalitas bangsa Indonesia menjadi lebih baik.
"Sikap itu ditentukan dengan cara berpikir seseorang. Apabila orang memiliki cara berpikir yang positif, maka sikap dan tindakannya menjadi positif. Inilah yang menjadi salah satu tujuan dari GNRM, yaitu terjadinya perubahan perilaku, cara berpikir, dan tindakan menjadi positif dalam berkehidupan dan bernegara," katanya.
Ia juga menjabarkan ada empat tujuan besar yang ingin dicapai dari GNRM, yaitu membentuk masyarakat Indonesia menjadi sehat, cerdas, kuat baik fisik dan mental, serta berakhlak mulia.
Baca juga: Pengamat Sebut Perlunya Landasan yang Kuat untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045
Muhadjir menambahkan, dengan selesainya rangkaian program GNRM tahun 2023 ini membuat literasi dan etika digital masyarakat Indonesia menjadi lebih baik dan santun demi menyongsong Visi Indonesia Emas 2045.
Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia, Prof Dr Asep Saefuddin MSc bersyukur bahwa UAI telah terpilih oleh Kemenko PMK untuk menjalankan Gerakan Nasional Revolusi Mental di tahun 2023.
"Program GNRM tahun 2023 ini terdapat berbagai kegiatan yang menarik, seperti seminar, kuliah umum, lomba guru kreatif, lomba siswa kreatif, dan lomba media OSIS yang berkaitan dengan literasi digital."
"Dari berbagai kegiatan tersebut, 644 siswa, 155 guru, 57 mahasiswa, dan 46 dosen telah berpartisipasi dalam program GNRM," katanya.