KSAD Jenderal Dudung Sebut Modernisasi Alutsista Sangat Tergantung Anggaran Negara
Dudung sebelumnya juga berbicara terkait perlunya modernisasi Alutsista saat meninjau Latihan Menembak Senjata Berat Artileri Pertahanan Udara
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengatakan modernisasi alutsista di jajaran Angkatan Darat perlu dimodernisasi.
Dudung mengatakan hal itu mengingat alutsista yang ada sudah berusia tua.
Namun demikian, kata dia, modernisasi tersebut sangat tergantung anggaran negara.
Hal tersebut disampaikannya usai Pertemuan Malaysia-Indonesia General Border Committee (GBC MALINDO) ke-43 di Hotel The St Regis Jakarta pada Kamis (12/10/2023).
"Ya memang perlu modernisasi sepanjang perkembangan zaman. Perlu kita modernisasi, tapi kan kita sangat tergantung sama anggaran negara. Inginnya sih kita modernisasi, karena sudah terlalu lama alutsista kita," kata Dudung.
Dudung sebelumnya juga berbicara terkait perlunya modernisasi Alutsista saat meninjau Latihan Menembak Senjata Berat Artileri Pertahanan Udara (Latbakjatrat Arhanud) terintegrasi.
Latihan tersebut digelar Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Pussenarhanud) di Daerah Latihan AWR TNI AU Pandanwangi Lumajang, Jawa Timur, Kamis (28/9/2023).
Latihan yang digelar antara lain penembakan sasaran udara bergerak serta sasaran darat statis dengan menggunakan Rudal Mistral, Rudal Starstreak, Meriam 57mm, Meriam 40mm, Meriam 23mm dan Meriam 20mm.
Ia menegaskan latihan tersebut penting untuk meningkatkan kemampuan tempur dan kesiapan pasukan dalam menghadapi berbagai ancaman di wilayah Indonesia dan menjaga kedaulatan negara.
Dudung juga menekankan agar para prajurit terus meningkatkan kemampuan mengawaki alutsista melalui latihan yang berkesinambungan.
Ia berharap latihan tersebut dapat memberikan hasil positif bagi upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kemampuan tempur Angkatan Darat.
"Saya merasa bangga, prajurit-prajurit Arhanud mampu melaksanakan latihan senjata berat secara terintegrasi," kata Dudung dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AD pada Kamis (28/9/2023).
"Ke depan, akan terus dikomunikasikan kepada Menhan terkait modernisasi alutsista, terutama meriam-meriam TNI AD, agar dapat berkembang sesuai ancaman yang dihadapi saat ini," sambung dia.