Surati DMI, Kedutaan Palestina Serukan Khotbah Salat Jumat Esok soal Perjuangan Merdeka dari Israel
Kedutaan Besar (Kedubes) Palestina menerbitkan surat edaran meminta dukungan dan doa untuk keselamatan rakyat Palestina.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kedutaan Besar Palestina menerbitkan surat edaran meminta dukungan dan doa untuk keselamatan rakyat Palestina.
Surat itu ditandatangani oleh Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun tertanggal Kamis (12/10/2023).
Surat tersebut ditujukan kepada PBNU, Dewan Masjid Indonesia (DMI) serta Kementerian Agama.
Adapun instruksi ini datang dari penasehat Presiden Palestina, Mahmoud Al Habbash.
Tertulis bahwa Palestina meminta agar khutbah Jumat di Masjid pada esok hari 13 Oktober 2023 menyerukan soal Palestina yang terus dijajah oleh Israel.
"Dalam hal ini, kami berharap agar khutbah Jumat yang akan disampaikan, pada tanggal 13 Oktober 2023, di masjid-masjid di Indonesia, berbicara tentang Palestina, Baitul Maqdis, Masjid Al-Aqsa yang diberkati, dan menegaskan bahwa pendudukan Israel terhadap Palestina adalah pelanggaran hak-hak yang sah, sebagaimana halnya dengan semua bangsa di seluruh dunia," tulis surat yang telah dikonfirmasi Tribunnews.com kepada Kedubes Palestina di Jakarta.
Dubes Al-Shun juga mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan atas dukungan terhadap Palestina, kudusnya, Al-Aqsa, penduduknya yang bertahan, dan perjuangan yang adil ini, yang merupakan perjuangan setiap umat Islam.
"Di tengah serangan terus-menerus Isracl terhadap rakyat kami yang telah mencapai tingkat genosida, kami menghargai dukungan Yang Mulia kepada saudara-saudara kami di Baitul Maqdis dan sekitarnya," tulis surat itu lagi.
Sebelumnya, Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengimbau umat Islam untuk mendoakan keselamatan masyarakat Palestina
Masyarakat dapat melaksanakan qunut nazilah di seluruh masjid-masjid di Indonesia.
"Kita imbau agar seluruh masjid di Indonesia melakukan qunut nazilah untuk mendoakan perdamaian dan keselamatan rakyat Palestina," kata Ketua Umum DMI, Jusuf kalla (JK) beberapa waktu lalu.
JK menambahkan, doa Qunut Nazilah dimaksudkan untuk meminta pertolongan dari Allah SWT agar konflik di Jalur Gaza segera berakhir.
JK berharap, Allah SWT mengabulkan seluruh doa dan juga ikhtiar umat Islam agar konflik di jalur Gaza tersebut tidak berbuntut panjang.
"Ini doa demi perdamaian," tegas JK lagi.
Untuk diketahui, jalur Gaza kembali memanas berawal dari serangan kelompok Hamas yang melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa Jamas terhadap Israel Sabtu, (7/10/2023), pekan lalu.
Serangan mendadak itu dikatakan sebagai respons terhadap penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan meningkatnya kekerasan pemukim ilegal.
Israel lalu melakukan pembalasan dengan melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap Hamas di Jalur Gaza.
Baca juga: Unggah Foto Kehancuran Gaza, Justin Bieber Justru Tulis Praying For Israel
Operasi ini menewaskan sedikitnya 508 warga Palestina dan melukai 2.800 lainnya. Sedangkan dari sisi Israel, sebanyak 800 warga tewas dan lebih dari 2.300 lainnya terluka dalam pertempuran tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.