Peringatan Hari Museum Nasional, Ketua AMI Ungkap Persoalan yang Masih Mendera Saat Ini
Ketua Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana mengungkapkan persoalan yang masih mendera pengelolaan museum saat ini.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Wahyu Aji
Resolusi mengenai desakan agar terutama Pemerintah meningkatkan pemberian bantuan kepada museum-museum yang telah ada.
Resolusi penambahan jumlah museum, resolusi agar diadakan Musyawarah Museum Seluruh Indonesia II.
Resolusi tentang pembinaan dan pendidikan macam-macam tenaga museum, melalui kursus-kursus aplikasi, upgrading-courses dan menyokong pikiran pendirian suatu akademi dinas di bidang museologi.
Resolusi agar museologi masuk ke dalam kurikulum universitas.
Baca juga: 7 Tempat Wisata di Banda Aceh untuk Liburan Akhir Pekan, Museum Tsunami Aceh Tak Boleh Dilewatkan
Resolusi agar museum secara aktif berfungsi untuk kepentingan sosial, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan agama dan resolusi agar museum dijadikan alat penggalang persahabatan bangsa-bangsa serta membantu perkembangan kebudayaan dunia.
10 Resolusi tersebut sempat mati suri hingga akhirnya banyak museum yang terbengkalai bahkan tutup.
Resolusi tersebut baru berjalan sejak dilakukan pertemuan Musyawarah Museum se-Indonesia (MMI) tahun 2015 di Malang, Jawa Timur (Jatim).
Putu Supadma Rudana pun menggagas UU Permuseuman serta RUU Omnibus Law Kebudayaan.
Gagasan itu merupakan perjuangan untuk menjaga kelestarian budaya dan bangkitnya kembali museum di Indonesia.
Jadi tidak hanya sampai pada melahirkan RUU Permuseuman semata. Namun lebih jauh menghasilkan regulasi omnibus bidang kebudayaan pada semua bidang masalah regulasi yang terkait dengan penguatan dan pengembangan kebudayaan yang dapat menyatukan beberapa peraturan atau regulasi yang tumpang tindih menjadi satu peraturan dalam satu payung hukum. Karena kita ketahui bersama, bangsa ini diberikan berkah yang begitu besar, bagaimana seni budaya warisan luhur bangsa yang begitu luar biasa patut kita kawal bersama melalui museum," kata Putu.
Selain itu, Putu Supadma juga mengenalkan upaya optimalisasi pengelolaan museum yang sejalan dengan Sapta Karsa atau 7 cita-cita terkait Permuseuman Indonesia.
Sapta Karsa itu yakni adanya UU Permuseuman, pembentukan Badan Permuseuman Indonesia, perlu Lembaga Akreditasi dan Sertifikasi, peningkatan SDM pengelola museum dan pengawalan dari politisasi yang membahayakan kepentingan museum, kebijakan penganggaran yang komprehensif, kelembagaan museum secara menyeluruh dan terakhir Gerakan Nasional Cinta Museum digaungkan kembali.
"Saya berharap Sapta Karsa Permuseuman Indonesia semakin terus diselaraskan dan dimutakhirkan dalam kaitannya dengan penguatan kebudayaan bangsa dan peradaban dunia yang diharapkan oleh founding father permuseuman kita. Tentu, dengan harapan kolaborasi dan sinergi untuk mendorong museum di Indonesia yang berkelanjutan dan mensejahterakan melalui nilai - nilai luhur kebudayaannya," ucap politisi asal bali tersebut.
Dalam rangkaian acara peringatan Hari Museum Indonesia (Harmusindo) ke-8, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Museum Indonesia (AMI) juga menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) VI AMI di Gedung Pansus C DPR RI, dimana Putu Supadma Rudana, MBA terpilih kembali menjadi Ketua Umum AMI Masa bakti 2023-2028 untuk ketiga kalinya.