Revitalisasi Rumah Adat Suku Modo NTT, UI Juga Kembangkan Industri Kreatif di Pulau Komodo
UI lakukan revitalisasi Rumah Adat Suku Modo sekaligus kembangkan Industri Kreatif di Pulau Komodo.
Editor: Dodi Hasanuddin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mitos manusia lahir kembar dengan komodo merupakan sebuah pengetahuan yang terus diwariskan kepada anak cucu suku Modo.
Hingga saat ini suku Modo dan satwa komodo dapat hidup berdampingan dan saling jaga.
Mereka berperan aktif dalam melindungi dan menjaga pelestarian satwa komodo di pulau ini.
Baca juga: FIB UI Gelar Pelatihan Wisata di Situs Cagar Budaya Liyangan Temanggung
Hal ini dapat dilihat dari adat dan budaya suku Modo yang meyakini bahwa leluhur orang Modo dan satwa Komodo adalah sama, yang lahir dari satu rahim.
Sejarah Suku Modo
Dilansir dari Kompas.com, Suku Modo adalah suku asli dari desa yang tinggal di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur.
Dan Ishata (65), salah seorang warga tetua di kampung Pasir Panjang di Pulau Rinca, menjelaskan, legenda menyebutkan bahwa komodo sebenarnya merupakan kembaran dari suku Komodo yang dilahirkan oleh seorang wanita bernama Putri Naga.
Baca juga: Perluas Layanan di Sektor Pendidikan, Bank Mandiri Jalin Kerja Sama dengan Universitas Indonesia
Putri Naga tersebut kemudian menikah dengan seorang pria setempat.
Putri Naga kemudian melahirkan seorang laki-laki dan sebuah telur yang kemudian menetaskan hewan komodo betina.
Kaitan suku Komodo dengan hewan komodo itu diketahui saat anak dari Putri Naga sedang berburu.
Kala itu ia menemui seekor komodo yang hendak memakan rusa buruannya.
Saat akan membunuhnya, muncul sang Putri Naga Komodo yang memberitahu bahwa komodo tersebut adalah saudara kembarnya.
Revitalisasi Rumah Adat Suku Modo
Tim Pengabdian Masyarakat (pengmas) Universitas Indonesia (UI), didapatkan informasi bahwa suku Modo memiliki peradaban yang panjang.