Pemerintah Ingatkan Masyarakat Waspada Penularan Monkeypox dari Manusia ke Hewan
Kemenkes mengingatkan agar tidak hanya mewaspadai penularan antar manusia.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kasus Monkeypox atau cacar monyet kembali muncul di Indonesia.
Kasus positif Monkeypox bertambah satu dan baru terdiagnosis pada 19 Oktober 2023.
Sehingga, total sudah ada tiga kasus positif Monkeypox yang terdeteksi.
Baca juga: Kasus Monkeypox Muncul Lagi, Kemenkes Keluarkan Surat Edaran
Sebelumnya, kasus Monkeypox pertama kali terseksi pada Agustus 2022, dan 12 Oktober 2023.
Ketiga kasus pun ditemukan di Jakarta.
Terkait kemunculan kasus ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) keluarkan Surat Edaran No HK. 02.02/C/4408/2023 Tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Mpox (Monkeypox) di Indonesia.
Di dalam surat edaran tersebut, Kemenkes mengingatkan agar tidak hanya mewaspadai penularan antar manusia.
Tapi juga penularan dari manusia ke hewan.
"Penularan dari manusia ke hewan perlu diwaspadai," tulis surat edaran tersebut, dilansir Tribunnews, Jumat (20/10/2023).
Baca juga: Punya Penyebaran Serupa HIV, Penyebaran Monkeypox Terjadi Pada Kelompok Tertutup
Setahun sebelumnya pernah ada laporan perihal hewan peliharaan yang tertular Monkeypox dari pemiliknya.
Pada wabah tahun 2022 telah dilaporkan adanya satu hewan peliharaan (anjing) yang tertular dari pemiliknya.
Anjing ini terinfeksi Mpox di Perancis.
Baca juga: Kasus Monkeypox Muncul di Jakarta, Pakar Imbau Tak Perlu Panik, Penyebarannya Persis HIV
Sebagai informasi, penularan virus monkeypox juga dapat terjadi lewat kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi.
Cacar monyet menyebar antarmanusia melalui percikan liur yang masuk melalui mata, mulut, hidung, atau luka di kulit.
Penularan juga bisa terjadi melalui benda yang terkontaminasi, seperti pakaian penderita.