Buka Kongres Kebudayaan Indonesia, Mendikbudristek Ajak Masyarakat Rembuk Arah
Kongres ini mengundang pemangku kepentingan kebudayaan untuk mendiskusikan, merencanakan, dan mendorong pemajuan kebudayaan di Indonesia.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim membuka Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) 2023 di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Senin (23/10/2023).
Kongres ini mengundang pemangku kepentingan kebudayaan untuk mendiskusikan, merencanakan, dan mendorong pemajuan kebudayaan di Indonesia.
"KKI merupakan momentum yang sangat penting sebagai ruang berkumpulnya pemangku kepentingan bidang kebudayaan untuk merembukkan arah pembangunan kebudayaan Indonesia dalam lima tahun ke depan," ujar Nadiem dalam sambutannya.
KKI 2023, kata Nadiem, diselenggarakan dalam rangka meningkatkan dan memajukan kebudayaan nasional.
Penyelenggaraan KKI 2023 sejalan dengan UU No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan dan implementasi dokumen Strategi Kebudayaan, yang ditetapkan melalui Perpres No. 114 Tahun 2022.
"Pada kongres ini, kita akan membincangkan kebudayaan sebagai suatu produk yang lahir dari masyarakat, sekaligus kebudayaan sebagai landasan pembangunan peradaban bangsa," jelas Nadiem.
Menurut Nadiem, KKI 2023 dirancang untuk menjadi forum strategis dalam mendorong koordinasi efektif, mengumpulkan aspirasi, dan menjaring rekomendasi konkret untuk penyusunan Rencana Aksi Nasional Pemajuan Kebudayaan 2025-2029.
Selain itu, kongres ini juga fokus pada penggalangan dukungan publik untuk penguatan infrastruktur publik bidang budaya dan Dana Abadi Kebudayaan Daerah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.