Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun
Tujuan Terkait

Perkuat Pertahanan Siber, Prajurit TNI Diminta Kuasai Literasi Digital

Kapusinfolahta TNI, Brigjen TNI Iwan Suwantri, mengatakan kemampuan digital menjadi perhatian serius dalam menjaga pertahanan di era digital.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Perkuat Pertahanan Siber, Prajurit TNI Diminta Kuasai Literasi Digital
Tribun Jambi
Ilustrasi TNI - Kapusinfolahta TNI, Brigjen TNI Iwan Suwantri, mengatakan kemampuan digital menjadi perhatian serius dalam menjaga pertahanan di era digital. Dirinya mengatakan prajurit TNI perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni dalam berbagai aspek digital. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapusinfolahta TNI, Brigjen TNI Iwan Suwantri, mengatakan kemampuan digital menjadi perhatian serius dalam menjaga pertahanan di era digital.

Dirinya mengatakan prajurit TNI perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni dalam berbagai aspek digital.

"Dalam era digital yang semakin maju, keterampilan digital menjadi aspek krusial yang harus dikuasai oleh semua individu, termasuk para prajurit TNI,” ujar Iwan, Kamis (12/10/2023).

Hal tersebut diungkapkan oleh Iwan pada kegiatan Literasi Digital yang digelar oleh Kemenkominfo dan TNI di Banda Aceh, Aceh.

Iwan juga mengatakan pemahaman terhadap pilar-pilar literasi digital sangat penting untuk menjaga integritas dan keamanan.

“Kolaborasi program literasi digital nasional antara Kominfo RI dan TNI dalam rangka agar seluruh prajurit TNI menjadi melek digital dan penguatan NKRI,” ujar Iwan.

Baca juga: Anggota Polisi di Kalsel Dianiaya Oknum TNI: Korban Disebut Punya Hubungan dengan Istri Pelaku

Berita Rekomendasi

Ia pun berharap, ilmu yang didapat dari kegiatan literasi digital yang menggandeng Kemenkominfo ini dapat dipalikasikan oleh peserta.

Bukan hanya itu, peserta yang ikut pun diharapkan mampu menularkan ilmu yang sudah di dapat kepada seluruh prajurit di satuan kerjanya masing-masing serta kepada keluarga besar TNI di wilayahnya.

Sementara itu, Pakar keamanan digital, Andri Johandri, menyebut bahwa pengembangan dalam bidang pertahanan tidak hanya terbatas pada pelatihan fisik, melainkan juga digitalisasi. 

"Banyak penggunaan rahasia asing tanpa upaya standarisasi dan modifikasi pengaman tambahan, maka dari itu jaringan kita bisa saja dengan mudah disadap oleh pihak lain," ungkapnya.

Dalam pertahanan negara, Andri menambahkan bahwa pengembangan dalam bidang pertahanan tidak hanya terbatas pada pelatihan fisik, melainkan juga digitalisasi.

Sehingga diperlukan peningkatan dalam kemandirian serta kemampuan personel TNI untuk memahami dan memiliki kemampuan dalam penggunaan serta perbaikan perangkat digital dalam konteks pertahanan nasional.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas