Presiden Jokowi Lantik Sulaiman sebagai Dubes RI untuk Argentina
Jokowi) melantik Sulaiman sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Argentina, Paraguay dan Oriental Uruguay, di Istana Negara.
Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Sulaiman sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Argentina, Paraguay dan Oriental Uruguay, di Istana Negara, Rabu (25/10/2023)
Sulaiman dilantik berdasarkan surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 82P Tahun 2023 tentang Pengangkatan Duta Besar RI untuk Argentina
Dalam pelantikan tersebut, Presiden Jokowi mengambil sumpah jabatan Sulaiman sebagai Dubes RI untuk Argentina.
“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya untuk diangkat menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," ucap Presiden Jokowi membacakan sumpah jabatan yang diikuti Sulaiman.
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan melakukan dengan setia segala perintah dan petunjuk yang diberikan oleh pemerintah pusat dan saya akan menenuhi dengan setiap segala kewajiban lain-lain yang ditanggungkan kepada saya oleh jabatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh," kata Jokowi lagi.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pengangkatan sumpah jabatan
Baca juga: Profil Andi Amran Sulaiman, Kembali Dilantik Jokowi Jadi Menteri Pertanian
Untuk diketahui, pada Februari 2023 Komisi I DPR menggelar uji kelayakan 13 calon dubes RI. Sulaiman menjadi salah satunya. Berikut daftar lengkapnya:
1. Acmad Rizal Purnama untuk Turki.
2. I Gede Ngurah Swajaya untuk Konfederasi Swiss
3. Grata Endah Wedaningsih untuk Laos
4. Saud Purwanto Krisnawan untuk Afrika Selatan
5. Santo Darmo Susanto untuk Kamboja
6. Acmad Ubaedillah untuk Brunei Darussalam
8. Arief Basalamah untuk Ukraina
9. Ricky Suhendar untuk Peru
10. Meidyatama Suryadiningrat untuk Romania
11. Trias Kuncahyono untuk Vatikan
12. Teuku Faizasyah untuk Kerajaan Norwegia
13. Dupito Simamora untuk Fiji