Profil Tokoh-tokoh Penyusun Naskah Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928
Berikut ini profil tokoh-tokoh yang terlibat dalam penyusunan naskah Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2023
Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Profil tokoh-tokoh yang terlibat dalam penyusunan teks Sumpah Pemuda.
Lahirnya Sumpah Pemuda ini berawal dari Kongres Pemuda Kedua pada 27-28 Oktober 1928 di tiga lokasi berbeda, yakni gedung Katholieke Jongenlingen Bond (kawasan Lapangan Banteng Jakarta Pusat), Oost Java Bioscoop (Jalan Merdeka Utara Jakarta Pusat), dan Indonesische Clubgebouw (kini Museum Sumpah Pemuda, Jakarta Pusat).
Pada Kongres Pemuda Kedua tersebut dipimpin oleh Soegondo Djojopoespito dari Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia (PPPI).
Pada rapat pertama itu diketuai dan dipimpin oleh Soegondo Djojopoespito (PPPI) membahas arti dan tujuan persatuan pemuda.
Kemudian, rapat kedua membahas mengenai pendidikan kebangsaan, dan ketiga tentang nasionalisme.
Baca juga: Teks Keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928, Dibacakan pada Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2023
Dikutip dari Kemendikbud.go.id, hasil dari rapat tersebut menghasilkan ikrar yang dikenal dengan Sumpah Pemuda.
Berikut ini tokoh-tokoh pada Sumpah Pemuda yang Tribunnews.com kutip dari berbagai sumber.
- Soegondo Djojopoespito
Menjadi Ketua Kongres Pemuda Keuda, Soegondo merupakan pria kelahiran tuban, Jawa Timur pada 22 Februari 1904.
Ia sering ikut berdiskusi di Indonesisch Club Gebow di Jl. Kramat Jati 106.
Saat gelaran Kongres Pemuda Kedua tersebut, Soegondo resmi membuka acara di hari pertama pada 27 Oktober 1928 di Gedung Oost Java Bioscoop,
Namun, Soegondo harus mengehembuskan nafas terakhirnya di Yogyakarta, pada 23 April 1978.
- Mohammad Yamin
Mohammad Yamin lahir di Talawi, Sumatera Barat pada 23 Agustus 1903, ia aktif dalam organisasi Jong Sumateranen Bond.
Selain itu, ia juga berperan sebagai perumus ikrar yang berbunyi 'Bahasa persatuan Indonesia adalah bahasa Indonesia' pada Sumpah Pemuda.
Adapun karya dari Moh. Yamin ini adalah pusis berjudul 'Tanah Airku'.
Diketahui, Mohammad Yamin meninggal dunia pada 17 Oktober 1962 di Jakarta.
- Soenario Sastrowardoyo
Baca juga: Kumpulan Ucapan Hari Sumpah Pemuda 2023, Dapat Dibagikan Melalui Media Sosial
Dikutip dari Tribunwiki, Soenario lahir di Madiun, Jawa Timur, pada 28 Agustus 1902.
Soenario menjadi penasihat umum dalam perumusan teks Sumpah Pemuda.
Ia pun juga pernah menjabat sebagai Duta Besar Inggris pada tahun 1956-1961.
Diketahui, ia pun meninggal di Jakarta pada 18 Mei 1997, dengan usia 94 tahun.
- Wage Rudolf (WR) Supratman
WR Supratman lahir di Purworejo, Jawa Tengah pada 19 Maret 1903.
Ia pun berperan di Sumpah Pemuda sebagai pencetus lagu kebangsaan Indonesia.
Dikutip dari Gramedia, WR Supratman juga menciptakan lagu Ibu Kita Kartini, DI Timoer Matahari, hinngga Bendera Kita Merah Poetih.
Ia pun mengidap penyakit paru-paru sebelum meninggal dunia pada 17 Agustus 1938.
- Djoko Marsaid
DIkutip dari TribunMakassar, Djoko Marsaid merupakan Ketua dari organisasi Jong Java.
Tak banyak informasi yang bisa digali, Djoko Marsaid juga berperan penting dalam Sumpah Pemuda yakni menjadi Wakil Ketua Kongres Pemuda II.
- Amir Sjarifoeddin
Amir Sjarifoeddin lahir di Medan, Sumatera Utara pada 27 April 1907, merupakan mantan menteri pada awal berdirinya negara Indonesia.
Dikutip dari perpusnas.go.id, Ia juga pernah menjadi Perdana Menteri Kabinet Amir Sjarifuddin I dan III pada tahun 1947-1948.
Sebagai tokoh Sumpah Pemuda juga, Ia berperan sebagai bendahara perumusan teks Sumpah Pemuda.
Amir pun menemui ajalnya dengan tewas karena ditembak oleh Letnan Polisi Militer pada 19 Desembr 1948.
- Sarmidi Mangoensarkoro
Pria kelahiran Surakarta, 23 Mei 1904 ini dibesarkan di lingkungan Keraton Surakarta.
Ia pun ikut berperan dalam lahirnya Sumpah Pemuda sebagai pembicara dalam perumusan naskahnya.
Sempat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 1949, Sarmidi meninggal dunia pada 8 Juni 1957.
- Sie Kong Liong
Tidak banyak informasi yang bisa digali dari Sie Kong Liong.
Pria ini telah menyediakan tempat untuk melakukan Kongres Pemuda II di Jalan Keramat 106 yang sekarang dikenal dengan Museum Sumpah Pemuda.
Baca juga: Isi Teks Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 Melalui Kongres Pemuda Kedua
- Kartosuwiryo
Pria ini juga berperan dalam lahirnya Sumpah Pemuda sebagai sekretaris dalam perumusan naskahnya.
- Johannes Leimena
Pria yang lahir di Ambon, 6 Maret 1905 ini merupakan mantan Wakil Perdana Menteri pada tahun 1966.
Selain pernah menjadi menteri, Johannes juga berperan dalam lahirnya Sumpah Pemuda sebagai panitia Kongres Pemuda II dari Jong Ambon.
Dikutip dari perpusnas.go.id, ia meninggal di Jakarta pada 29 Maret 1977.
(Tribunnews.com/Pondra Puger) (Tribunwiki.com/Ami Heppy) (Gramedia.com) (TribunMakassar.com/Ina Maharani)