Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mo Mahdum: Pengumpulan Melonjak, BAZNAS Optimalkan Layanan Zakat Digital dengan Empat Pilar

Wakil Ketua BAZNAS RI, Mo Mahdum, mengungkapkan besarnya potensi zakat, infak dan sedekah (ZIS) melalui platform digital.

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Mo Mahdum: Pengumpulan Melonjak, BAZNAS Optimalkan Layanan Zakat Digital dengan Empat Pilar
Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha
Wakil Ketua BAZNAS RI, Mo Mahdum menjelaskan terkait peran platform digital dalam menghimpun potensi zakat, infak dan sedekah (ZIS). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua BAZNAS RI, Mo Mahdum, mengungkapkan besarnya potensi zakat, infak dan sedekah (ZIS) melalui platform digital di Indonesia.

Mahdum menyebut, BAZNAS memulai pembayaran zakat digital sejak tahun 2016 dengan pengumpulan hanya kurang dari Rp500 juta per tahun.

"Tapi pada tahun 2022 pengumpulan BAZNAS yang berasal dari platform digital telah mencapai Rp158,4 miliar. Artinya kenaikannya luar biasa, sekitar 320 kali selama 6 tahun," ungkap Mahdum saat menjadi pembicara Talkshow yang digelar di acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF), Jakarta Convention Center, Jumat (27/10/2023).

Kemudian diungkapkannya ada dua strategi utama dalam penghimpunan ZIS yakni strategi lewat digital dan non digital.

"Tapi pilarnya sama ada 4 kombinasi untuk fundraising kita yang pertama adalah kita menekankan pentingnya komunikasi. Maksudnya segmen yang berbeda akan didekati dengan cara komunikasi yang berbeda. Makanya kita gunakan yang kedua yaitu channel," kata Mahdum.

Baca juga: Rakornas Baznas 2023 Hasilkan Banyak Poin Kesepakatan

Dikatakannya channel tersebut berhubungan juga dengan komunikasi.

Berita Rekomendasi

"Kita harus punya channel, kalau orang-orang tua mungkin kanalnya lebih suka di masjid, anak-anak muda suka di mall, orang-orang tua suka pakai email, anak-anak muda suka pakai TikTok dan Instagram," ungkapnya.

Lanjut Mahdum yang ketiga adalah respon pelayanan yang sangat cepat.

"Kita menyebutnya adalah know your customer, know your mustahik, know your muzakki. Kita harus tahu tiap orang profilenya seperti apa. Selain terima kasih sekaligus kita memberikan respons cepat kalau ada komplain," sambungnya.

Pilar yang terakhir diungkapkannya yakni database. Mahdum menyebutkan setelah masyarakat berinteraksi dengan Baznas maka datanya akan tidak diminta lagi alias terekam.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Minta Baznas Tingkatkan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Miskin Ekstrem

"Emailnya, nomer hp-nya apa sudah ada otomatis. Sehingga ketika kembali lagi kita tinggal mengatakan Terima kasih ini bukti struknya," sambungnya.

"Itu sekaligus ingin memastikan bahwa uang yang diterima juga halal, ingin memastikan orang yang menerima dari kita bukan orang yang sama," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas