Luhut Jawab Isu Mundur dari Jabatan Menteri: Saya Tetap Akan Loyal ke Pak Jokowi
Sebelumnya beredar isu di media sosial bahwa Luhut akan mengundurkan diri dari jabatannya karena masalah kesehatan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Luhut Binsar Pandjaitan akhirnya buka suara setelah diisukan mundur dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves).
Luhut yang saat ini terbaring sakit di Singapura menegaskan dirinya tak akan mundur dari jabatannya sebagai pembantu Presiden Jokowi.
"Saya ndak akan pernah mundur dari Pak Jokowi," tegas Luhut melalui sebuah video yang diunggah di akun media sosial pribadinya, Sabtu (28/10/2023).
Tribunnews.com mencoba mengkonfirmasi langsung kepada Luhut melalui via telephon dan chat Whatsapp. Namun belum juga dibalas.
Di akun Luhut yang sudah centang biru atau sudah diakui Sosmed tersebut, Luhit sebelumnya juga membuat catatan tentang pencalonan Gibran menjadi Cawapres Prabowo.
Luhut menegaskan akan tetap loyal ke Jokowi.
"Saya tetap akan loyal pada Pak Jokowi sampai saat terakhir dia mungkin sudah tidak membutuhkan saya," ujarnya.
Luhut menganggap Presiden Jokowi sebagai komandan yang harus didukung.
"Dan karena saya anggap Pak Jokowi ini seorang komandan yang patut didukung at all cost (dengan sepenuh hati) oleh siapapun kalau dia masih punya karakter untuk republik ini," tuturnya.
Baca juga: Jubir Bantah Kabar Luhut Mundur: Tidak Benar, Kondisinya Sangat Baik
Sebelumnya beredar isu di media sosial bahwa Luhut akan mengundurkan diri dari jabatannya karena masalah kesehatan.
Dalam sebuah unggahan di media sosial yang beredar itu bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai pengganti Luhut.
Padahal, Erick hanya ditunjuk sementara menggantikan posisi Luhut sebagai Menko Marves Ad Interim.
Pantau Keberlanjutan Proyek
Selama menjalani perawatan kesehatan di Singapura, Luhut mengaku tetap memastikan keberlanjutan proyek pembangunan di Indonesia dengan cara berkomunikasi dengan sejumlah menteri.