Serangan Hoax Jadi Ancaman Jelang Pemilu 2024, Kominfo Ajak Masyarakat Antisipasi
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) ajak masyarakat lawan hoax dan ujaran kebencian jelang kontestasi pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Garudea Prabawati
Partisipasi mencapai 82 persen menunjukkan sukses pemilu pada 2019 lalu. Usman berharap angkanya bertahan atau malah meningkat di Pemilu 2024.
"Masih perlu mengedukasi pemilih. Karena ternyata angka tidak sah surat suara ada 12 persen dari total 82 persen partisipasi pada 2019," katanya.
Lebih lanjut, Ia menyatakan bahwa menekan penyebaran hoax juga bertujuan menjaga lembaga negara tetap kredibel.
Ia menyarankan kondusivitas dimulai di lingkungan keluarga.
Menurutnya, perbedaan pandangan politik tak perlu direspons berlebihan seperti yang keluar dari WhatsApp (WA) grup.
"Perbedaan seperlunya, persaudaraan selamanya," pesannya.
KGPAA Mangkunegara X: Peran Aktif Semua Elemen Masyarakat Sangat Dibutuhkan
Dalam kesempatan yang sama, KGPAA Mangkunegara X, Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, juga menyampaikan sambutannya secara virtual.
Menurutnya, butuh peran aktif semua elemen masyarakat guna mewujudkan pemilu damai dan berkualitas.
"Melalui cara demokratis mewujudkan pemerintahan kredibel dan untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Prosesnya dilalui dan dihormati."
"Ini pesta yang seharusnya membahagiakan semua pihak," tuturnya.
Dalam Ngobrol Bareng yang digelar Kominfo bersama PWI Surakarta, PWI Pusat, Monumen Pers Nasional (MPN), TVRI dan RRI itu turut hadir sejumlah narasumber.
Di antaranya Ketua Dewan Kehormatan (DK) PWI Pusat, Sasongko Tedjo, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Solo, KH M Mashuri, Rama Robertus Budiharyana Pr, dan Pengageng Parentah Keraton Surakarta, KGPH Dipokusumo.
Baca juga: Kominfo: Penyebaran Hoaks Pemilu Banyak Ditemukan di Facebook
Ketua FKUB Solo, KH M Mashuri mengajak umat dan masyarakat berpikir cerdas dalam menyikapi fenomena jelang pemilu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.