Serangan Hoax Jadi Ancaman Jelang Pemilu 2024, Kominfo Ajak Masyarakat Antisipasi
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) ajak masyarakat lawan hoax dan ujaran kebencian jelang kontestasi pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Garudea Prabawati
Menurutnya, pada pesta demokrasi lima tahunan periode lalu, banyak pelajaran berharga.
"Belajar dari pemilu lalu (2019). Pasangan berpisah gegara politik, antar saudara berselisih dan lainnya. Mari jaga persatuan dan kesatuan."
"Jangan sampai negara ini terkoyak dari dalam. Tunjukkan warga Solo itu hebat. Membawa pesan damai," harapnya di hadapan ratusan peserta.
Acara tersebut dihadiri pula sejumlah tokoh seperti Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, dan perwakilan dari mahasiswa, parpol hingga generasi Z.
Sedangkan Ketua Mafindo, Putri Lestari mengaku siap diajak berkolaborasi dalam mengedukasi generasi Z.
Ia yang juga merupakan generasi Z itu menyebut, kolaborasi bisa melalui dialog di sekolah hingga kampus.
"Perlu aksi nyata supaya ke depan menciptakan pemilu damai," jelasnya.
Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan wilayahnya selalu jadi episentrum segala isu.
Di satu sisi itu kebanggaan tersendiri namun di sisi lain hal tersebut juga membuat suhu politik mudah tersulut di tengah gelaran pemilu.
"Kita punya banyak tokoh. Mereka memiliki massa, jama’ah dan pengikut. Dari merekalah poin penting menjaga wilayah tetap kondusif."
"Saya sepakat pemilu ini adalah konfrontasi yang dilegalkan. Namun setelah itu harus kembali ke persatuan dan kesatuan," ucapnya.
(Tribunnews.com/Milani Resti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.