Ma'ruf Amin: Akan Lebih Banyak Warga Palestina yang Tewas Jika Bantuan Obat & Makanan Tak Bisa Masuk
Wapres Ma'ruf Amin sebut lebih banyak warga Palestina yang tewas jika bantuan obat dan makanan tak bisa masuk ke wilayah-wilayah konflik Palestina.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin mengatakan akan lebih banyak warga Palestina yang tewas jika bantuan obat dan makanan tak bisa masuk ke wilayah-wilayah konflik Palestina dan Israel.
Pemerintah, kata dia, juga menyerukan agar blokade-blokade yang menghambat bantuan kemanusiaan terhadap warga Palestina segera dibuka.
Hal tersebut disampaikan Ma'ruf usai meninjau Posyandu dan memberikan paket sembako kepada masyarakat di Posyandu Dahlia I, Kelurahan Thehok, Kecamatan Jambi Selatan, Jambi pada Selasa (31/10/2023).
"Sebab kalau tidak, ini mereka, selain yang mati terbunuh, kemudian juga yang terluka tidak ada obat, kemudian yang juga tidak ada makanan, mereka akan mati lagi. Jadi korbannya akan makin banyak," kata Ma'ruf.
"Oleh karena itu, kita pemerintah mendesak, seluruh dunia mendesak, supaya penjagaan itu dibuka untuk masuknya bantuan-bantuan dari berbagai negara," sambung dia.
Ma'ruf mengatakan Indonesia berkomitmen untuk memberi bantuan kepada warga Palestina yang menjadi korban konflik tersebut.
Saat ini, kata Ma'ruf, pemerintah sudah menyiapkan sejumlah bantuan yang dibutuhkan oleh masyarakat Palestina.
Bantuan-bantuan tersebut, kata Ma'ruf, sudah siap diberangkatkan.
"Dan ada yang sudah jalan, ada yang sudah oleh pemerintah sedang dipersiapkan. Semuanya sudah tersedia, tinggal memberangkatkan," kata dia.
Kirim Bantuan Pekan Ini
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya mengatakan Indonesia akan mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina yang sedang berada dalam gempuran militer Israel.
"Indonesia akan mengirim bantuan kemanusiaan yang akan disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan rakyat Palestina," kata Jokowi dalam pernyataan persnya pada Senin (30/10/2023).
Bantuan Kloter pertama kata Jokowi akan diserahkan pada pekan ini.
Bantuan tersebut bukan berasal dari pemerintah saja.