Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BMKG Sebut Alat Pendeteksi Tsunami Bouy Rusak Akibat Vandalisme, Daryono: Almarhum Semua

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan bahwa alat pendeteksi tsunami Bouy rusak akibat vandalisme.

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Wahyu Aji
zoom-in BMKG Sebut Alat Pendeteksi Tsunami Bouy Rusak Akibat Vandalisme, Daryono: Almarhum Semua
Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha
Kepala Pusat gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono saat ditemui di kantor BMKG, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengungkapkan bahwa alat pendeteksi tsunami Bouy rusak akibat vandalisme.

Diketahui Buoy merupakan alat terapung pendeteksi gelombang tsunami yang diakibatkan gempa bumi bawah laut. Bouy sendiri ada 10 titik di seluruh Indonesia.

"Buoy itu penting cuman pada rusak divandalisme di tengah laut dan itu sudah almarhum semua," kata Daryono ditemui di kantor BMKG, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2023).

Kemudian dikatakannya teknologi tide gauge (Alat pengukur ketinggian level air) BMKG sudah bisa memberikan warning tsunami.

"Kita tanpa Buoy (Sudah) bisa memberikan warning dengan modeling tadi itu (tide gauge). Kita bisa tahu tsunami berapa-berapa, di mana, ada semua. Jadi kita tahu semua berbagai tsunami di berbagai daerah itu kalau ada Buoy syukur, tapi kalau tidak ada ya modeling itu sudah cukup representatif itu," tegasnya

Menurut Daryono peringatan bahwa potensi tsunami megathrust di pesisir selatan Jawa tempatnya di Selat Sunda terus akan terus ada.

BERITA TERKAIT

"Megathrust akan terus ada, enggak akan berakhir potensi itu. potensi tsunami lengkap kita punya banyak sekali tide gauge (Alat pengukur ketinggian level air) yang bekerjasama Badan Informasi Geospasial (BIG)," kata Daryono.

Kemudahan dikatakan Daryono bahwa tide gauge BMKG sudah dipasangkan di Selatan Pulau Jawa.

"Jadi tide gauge kita itu ada di Selatan Jawa. Tapi yang pasti sudah dipagerin tide gauge tersebut untuk konfirmasi semua itu ada," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas