Aksi Penanaman 1.000 Bibit Mangrove di Pulau Pari, Berharap Bantu Kurangi Emisi Karbon
Sebanyak 1.000 bibit mangrove ditanam di Pulau Pari, Kepulauan Seribu pada Sabtu (28/10/2023) lalu.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 1.000 bibit mangrove ditanam di Pulau Pari, Kepulauan Seribu pada Sabtu (28/10/2023) lalu.
Penanaman bibit mangrove ini merupakan bagian dari aksi nyata untuk mengurangi emisi karbon.
Penanaman ribuan bibit mangrove ini dilakukan oleh platform AsetKu dengan menggandeng LindungiHutan, lembaga yang telah menggerakkan penghijauan pada lebih dari 50 lokasi di Indonesia.
CEO AsetKu, Kim Sam menyampaikan penanaman bibit mangrove dipilih karena mangrove memiliki daya serap karbon 4 sampai 5 kali lebih banyak dibanding tanaman di lahan daratan.
Selain itu mangrove juga berperan sebagai sumber plasma nutfah bagi biota laut di sekitar pesisir, sehingga mampu mengembalikan keseimbangan ekologi.
"Jajaran manajemen dan staf ikut turun langsung dan menanam mangrove sebagai wujud cinta kami pada bumi," ungkap Kim Sam, CEO AsetKu dalam keterangannya, Selasa (7/11/2023).
Adapun giat penanaman bibit mangrove ini juga menjadi bagian perayaan ulang tahun platform dengan nama legal PT Pintar Inovasi Digital yang dilakukan lewat aksi peduli kepada alam.
"Kami ingin merayakan ulang tahun dengan cara berbeda. Kami menggelar syukuran dengan ikut mensyukuri anugerah alam semesta," kata dia.
Salah seorang karyawan AsetKu, Belina mengatakan aksi peduli lingungan ini seakan menjawab keresahan terkait polusi udara, hingga ancaman krisis iklim.
Baca juga: Akses Air Bersih dan Penanaman Mangrove Jadi Cara Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan
"Ini juga seperti menjawab keresahan kita sehari-hari tentang polusi, ancaman krisis iklim, dan sebagainya," ungkap Belina.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.