Bakal Modernisasi Terminal Tipe A di Indonesia, Kemenhub Serap Masukan Stakeholder
Saat ini, terdapat 128 Terminal Tipe A, di mana sebanyak 112 terminal ada di bawah pengelolaan Ditjen Hubdat
Penulis: abdul qodir
Editor: Erik S
Di dalam MoA tersebut menyatakan, MOLIT Korea Selatan bekerja sama dengan Ditjen Hubdat di mana Direktorat Prasarana Transportasi Jalan sebagai the competent authorities untuk proyek Master Plan and Pilot Operation for The Bus Terminal Improvement and ITS (Intelligent Transport System) Implementation in the Republic of Indonesia atau disebut sebagai kegiatan Modernisasi Terminal.
Terminal yang akan dijadikan pilot project yaitu Terminal Tipe A Leuwipanjang di Bandung dan Terminal Tipe A Kampung Rambutan di Jakarta.
Kegiatan modernisasi terminal meliputi kegiatan renovasi terminal; pembangunan tujuh sistem modernisasi terminal, antara lain sistem penerbitan tiket, sistem mesin tiket mandiri, sistem online booking, sistem manajemen terminal, sistem pengumuman dengan suara, sistem pengumuman tertulis, sistem penertiban darurat, dan sistem manajemen yang terintegrasi; serta pelatihan dan sosialisasi sistem modernisasi terminal.
Sementara itu, PT Samchully Networks sebagai pelaksana hibah dari pemerintah Korea Selatan dan pelaksana sistem pembelian tiket online telah menunjuk Faspay sebagai payment gateway pembelian tiket secara cashless.
“Dalam kegiatan FGD ini diharapkan terlaksana diskusi terkait terminal yang berfungsi tidak hanya sebagai tempat naik turun penumpang melainkan dapat digunakan secara mix used untuk aktivitas masyarakat, utamanya untuk terminal-terminal yang sudah dibangun, sehingga dapat meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) serta mengarah pada Badan Layanan Umum (BLU) Terminal,” pungkasnya.
Di akhir sesi diskusi diperoleh berbagai saran dan masukan terkait pengelolaan terminal agar lebih diminati oleh masyarakat dibutuhkan pengelola yang memahami dan mengerti proses bisnis yang baik.