Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Adik Prabowo tentang Dugaan Korupsi di Kemhan: Sudah Gila, Gilanya Melampaui Gila!

Hashim Djojohadikusumo menceritakan mengenai dugaan kasus korupsi di Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI yang sudah mencapai tahap 'gila'

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dodi Esvandi
zoom-in Cerita Adik Prabowo tentang Dugaan Korupsi di Kemhan: Sudah Gila, Gilanya Melampaui Gila!
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Wakil Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Hashim Djojohadikusumo, saat ditemui dalam 'Guyub Nasional ReJO Pro-Gibran MilenialZ' di Hotel Merlynn Park, Jakarta, Rabu (15/11/2023).  

"Ada satu kontrak, mark-upnya, kalian adik-adik tahu nggak mark up? Tahu? Kalian sudah tahu ya? Penyakit yang terjadi di Indonesia ini, ada satu kontrak mark-upnya 1.250 persen. Ada satu senjata harga pabrik 800 dolar satu senjata senapan canggih, yang datang ke mejanya Prabowo harganya 10.800 dolar," sambungnya.

Baca juga: Hadiri Simposium Kemhan, Zulhas Bicara Pengaruh Geopolitik ke Perdagangan RI

Hashim sempat melaporkan dugaan kasus korupsi itu kepada Prabowo.

Namun, saat itu eks Pangkostrad TNI itu tidak percaya begitu saja karena sebelumnya Prabowo sudah sering dikritik sebagai 'Prabocor' saat masih menjadi oposisi.

"Dia sudah bicara bocor-bocor berapa tahun. Dia dikritik sebagai Prabocor karena orang nggak mau percaya. Tapi yang diduga orang lebih jelek lagi. Ada orang yang lebih rakus lagi dari orang rakus. Kerakusan di Indonesia ini sudah melampaui batas. Batas yang gila, lebih gila lagi. Ini adalah uang kalian, uang yang mau dirampok adalah is your money," katanya.

Setelah melihat itu, Prabowo akhirnya memutuskan menolak meneken kontrak-kontrak tersebut.

Prabowo tidak mau merestui proyek yang sudah ketahuan adanya korupsi.

Baca juga: Kritisi Proyek Pembangunan Sumur Bor Kemhan, Imparsial: Bukan Tugas dan Fungsinya

"Maaf, apa kalau dia jahat, kalau Prabowo jahat, dia minta aja 1 persen dari rekanan, 1 persen dari Rp 51 triliun berapa? Rp 510 miliar, bisa paham kan? Kalau dia minta lima persen saja, Rp2,5 triliun bukan? Nggak usah gila-gila lah, nggak usah 50 persen, 100 persen, 5 persen aja. Saya kira bapak atau KPK tidak akan lihat itu. Betul tidak?" katanya.

BERITA REKOMENDASI

"Prabowo menolak godaan, saya bersaksi, saya saksi. Dia selamatkan uang kalian, your money, itu uang kalian. Dia selamatkan, ya Rp15 triliun sampai 20 triliun dari tangan-tangan koruptor," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas