Laksamana Yudo Margono Serahkan Panji TNI Tri Dharma Eka Karma Kepada Jenderal Agus Subiyanto
Agus telah resmi menjabat sebagai Panglima TNI menggantikan Yudo yang akan memasuki masa pensiun dalam waktu dekat.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Dimas melihat, praktik pergantian Panglima seperti itu mereduksi kebutuhan regenerasi serta rotasi matra TNI, yang diwarnai tujuan dan motif tertentu yang mengarah pada politik praktis.
Sebab, kata dia, kepentingan tersembunyi tersebut sulit dipungkiri menyangkut kepentingan Presiden Joko Widodo di pilpres 2024.
Mengingat Indonesia sedang memasuki tahun politik elektoral, Dimas mengatakan pertimbangan pemilihan calon Panglima TNI harus betul-betul didasarkan pada kepentingan rotasi dan regenerasi di dalam tubuh TNI.
Bukan didasarkan pada kedekatan personal maupun kedekatan dan kepentingan politik.
"Kami memandang, nama Agus Subiyanto rentan dimensi politisnya. Usulan nama itu juga punya potensi besar disalahgunakan Presiden untuk Kontestasi pemilu 2024," kata dia.
"Hal ini mengingat, latar belakang Agus Subiyanto yang merupakan mantan Dandim Surakarta tahun 2011 di mana pada saat itu Jokowi juga menjabat sebagai Walikota dan beliau juga mantan Danpaspampres," sambung dia.
Sebab itu, dikatakan Dimas, masyarakat patut ikut mengkhawatirkan adanya potensi politisasi institusi TNI dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.