Tantangan Tahun Politik Tidak Mudah, Anggota DPR Harap Panglima TNI Mampu Atasi Tekanan
Legislator Partai Golkar itu meyakini dengan bekal pengalaman dan tugas selama ini, Jenderal Agus akan mampu mengemban jabatan Panglima dengan baik.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani, mengucapkan selamat atas pelantikan Panglima TNI yang baru Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Legislator Partai Golkar itu meyakini dengan bekal pengalaman dan tugas selama ini, Jenderal Agus akan mampu mengemban jabatan Panglima dengan baik.
Terutama, Christina berharap Panglima Agus bisa kuat dan teguh memegang sumpah prajurit untuk tidak terpengaruh oleh tekanan politik apa pun menjelang Pemilu 2024.
Baca juga: Sepak Terjang Jenderal Agus Subiyanto, Resmi Dilantik Presiden Jokowi sebagai Panglima TNI
"Tantangannya tidak mudah. Karena tahun politik pasti tekanan itu ada. Nah kami berharap agar Panglima TNI yang baru mampu mengatasi semua tekanan yang bisa datang dari pihak mana pun," kata Christina kepada wartawan, Rabu (22/11/2023).
Ketua DPP Golkar itu mengatakan, Pemilu 2024 adalah ujian juga bagi TNI untuk benar-benar memastikan dirinya profesional di jalur politik negara dan bukan politik kekuasaan. Ujian bagi TNI saat ini untuk mengatasi arus besar dan tidak terseret dalam praktek politik terkait Pileg dan Pilpres 2024.
Pelibatan TNI dalam Pemilu, lanjut Christina, sebatas memastikan Pemilu berjalan aman, damai, dan demokratis serta stabilitas dan keamanan negara tetap terjaga.
"Saya rasa komitmen itu akan jadi pegangan untuk Panglima Agus. Dan rakyat sudah cerdas untuk memantau apa pun gerakan kita. Maka hindari sedapat mungkin potensi-potensi TNI disalahgunakan untuk kepentingan politik elektoral 2024,“ ujar Christina.
Bagi dia, pemilu adalah peristiwa politik biasa di sebuah negara demokrasi dalam rangka pergantian kepemimpinan.
Bahwa kepemimpinan negara bisa berganti tetapi TNI selamanya akan tetap ada.
"Jadi jangan terjebak dan tetap berpegang teguh pada komitmen politik kenegaraan. Presiden boleh berganti orang tetapi TNI selamanya akan tetap ada. Institusi ini harus dijaga jangan sampai dikorbankan untuk kepentingan elektoral jangka pendek," pungkas Christina.
Baca juga: Hari Ini Jenderal Agus Subiyanto Dilantik jadi Panglima TNI, Gantikan Laksamana Yudo Margono
Presiden Jokowi Resmi Lantik Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI
Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, (22/11/2023). Agus diketahui menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono yang akan memasuki masa pensiun.
Agus dilantik berdasarkan surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 102/TNI/Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI. Pembacaan Keppres dilakukan oleh Sekretaris Militer Presiden Laksdya TNI Hersan.
Dalam pelantikan tersebut, Presiden Jokowi mengambil sumpah jabatan Agus sebagai Panglima TNI.
“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit,” ucap Presiden Jokowi mendiktekan sumpah jabatan.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pengangkatan sumpah jabatan.
Turut hadir dalam acara pelantikan tersebut yakni Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, KSAU Marsekal Fadjar Prasetio, KSAL Muhammad Ali, Menkopolhukam Mahfud Md, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua DPR RI Puan Maharani, Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel dan Sufmi Dasco Ahmad.
Sebagai informasi, Agus Subiyanto adalah lulusan Akademi Militer tahun 1991. Di tahun 2005, Agus ditunjuk menjadi Danyon 22/Grup-2 Kopassus. Lalu, di tahun 2008, ia menjadi Kapen Kopassus.
Tugas teritorial pertama Agus diembannya pada 2009 sebagai Dandim 0735/Surakarta.
Setelahnya, ia menjabat berbagai posisi, mulai dari Waasops Divisi 2 Kostrad di tahun 2011 hingga terakhir menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada 2020.
Kemudian, pada Agustus 2021 lalu, Agus dimutasi menjadi Pangdam III/Siliwangi menggantikan Mayjen TNI Nugroho Budi Wiyanto.
Pada Januari 2022, Agus dipromosikan menjadi Wakil KSAD yang membuat jabatannya naik satu tingkat, dari Mayjen menjadi Letjen.
Agus lalu menggantikan Dudung Abdurahman sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada 25 Oktober 2023, sebulan sebelum diangkat menjadi Panglima TNI.