TRIBUNNEWS.COM - Upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Panglima TNI dari Laksamana TNI Yudo Margono kepada Jenderal TNI Agus Subiyanto digelar di Plaza Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Rabu (22/11/2022) ini.

Dalam kesempatan tersebut, dilakukan penandatanganan naskah serah terima jabatan.

Selesai Sertijab, Laksamana Yudo yang berdiri di samping Agus menitipkan pesan kepada Panglima TNI baru.

Selain itu, Yudo juga berpamitan dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran TNI.

"Mengucapkan terima kasih pada seluruh jajaran TNI yang bertugas, mohon pamit, dan tentunya saya menitipkan supaya TNI tetap profesional, modern, dan tangguh dalam menjaga kedaulatan RI yang kita cintai," ucapnya di hadapan awak media, Rabu siang.

Baca juga: Laksamana Yudo Margono Serahkan Panji TNI Tri Dharma Eka Karma Kepada Jenderal Agus Subiyanto

Yudo juga menyampaikan permohonan maaf atas kinerjanya selama menjadi Panglima TNI.

"Mohon maaf ada kekurangan atau tidak berkenan selama melaksanakan tugas sebagai Panglima TNI," imbuh Yudo.

Lebih lanjut, Yudo mengungkap rencana yang akan dijalaninya usai pensiun.

Menurutnya, ia akan menikmati masa pensiunnya terlebih dulu.

"Akan menikmati masa pensiun. Ya itu tadi kita nikmati dulu, nanti kita lihat dulu," kata Yudo.

Meski begitu, Yudo mengaku bersyukur mendapat diberi kepercayaan oleh Presiden Jokowi dan negara untuk memimpin TNI.

Diketahui, Laksamana TNI Yudo Margono memasuki pensiun saat berusia 58 tahun atau November 2023 ini.

Sebelumya, resmi menjabat sebagai Panglima pada Desember 2022.

Hal ini diatur dalam Pasal 53 Undang-Undang Nomor 34 tentang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) mengatur perwira TNI pensiun pada usia 58 tahun, sementara bintara dan tamtama 53 tahun.

Kini, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melantik Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu pagi.

Agus dilantik menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono yang akan memasuki masa pensiun akhir November 2023.

Pelantikan tersebut, sesuai surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 102/TNI/Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI.

Adaun Pembacaan Keppres dilakukan oleh Sekretaris Militer Presiden Laksdya TNI Hersan.

Dilanjutkan, sumpah janji yang dibacakan Presiden Jokowi, diikuti Agus sebagai Panglima TNI.

“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit,” ucap Presiden Jokowi mendiktekan sumpah jabatan.

Lalu, penandatanganan berita acara pengangkatan sumpah jabatan. 

Visi-Misi Agus, Panglima TNI Baru

Sebelumnya, Jenderal TNI Agus Subiyanto menyampaikan visi-misinya saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sebagai calon Panglima TNI di Gedung Nusantara II, Senin (13/11/2023).

Adapun visi yang disampaikan Agus, yakni  "TNI yang prima yaitu TNI yang profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif"

"Dalam rangka membangun institusi TNI yang memiliki daya tahan dan daya gempur guna menghadapi serta mengatasi segala bentuk ancaman, gangguan dan tantangan yang akan membahayakan integrasi bangsa dan negara," ucapnya.

Lantas, Agus memaparkan lima misi untuk bisa mewujudkan visi tersebut.

Seperti memelihara profesionalisme TNI dan memantapkan kemampuan TNI.

Baca juga: Laksamana Yudo Margono Serahkan Panji TNI Tri Dharma Eka Karma Kepada Jenderal Agus Subiyanto

"Pertama, memelihara profesionalisme TNI sebagai alat pertahanan negara."

"Kedua, meningkatkan kemampuan yang responsif dalam menghadapi lingkungan yang strategis."

"Ketiga, memantapkan kemampuan TNI yang integratif serta bersinergi dengaan kepolisian, kementerian, lembaga dan komponen bangsa lainnya," kata pria yang masih menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu.

Keempat, mewujudkan percepatan modernisasi alutsista sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kelima, yakni mewujudkan TNI yang adaptif terhadap tuntutan tugas dan spektrum ancaman," ungkap Agus.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Faryyanida Putwiliani, Reza Deni)