Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Pemotor Diduga Anggota TNI Intimidasi Sopir Ambulans di Jaktim, Polisi Lakukan Penyelidikan

Dari video yang beredar seperti dilihat pada Rabu (22/11/2023), gambar diambil dari rekaman video di dalam ambulans tersebut.

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Viral Pemotor Diduga Anggota TNI Intimidasi Sopir Ambulans di Jaktim, Polisi Lakukan Penyelidikan
Istimewa
Ilustrasi ancaman. Sebuah video viral di media sosial yang menyebut sopir ambulans diintimidasi hingga terjadi kekerasan oleh pemotor yang disebut mengaku sebagai anggota TNI. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah video viral di media sosial yang menyebut sopir ambulans diintimidasi hingga terjadi kekerasan oleh pemotor yang disebut mengaku sebagai anggota TNI.

Dari video yang beredar seperti dilihat pada Rabu (22/11/2023), gambar diambil dari rekaman video di dalam ambulans tersebut.

Terlihat, kondisi jalanan di lokasi cukup padat. Tiba-tiba terduga pelaku yang berboncengan dengan wanita yang menggendong bayi mengambil lajur paling kanan sehingga sopir ambulans terlihat sempat kaget dan mengerem sebentar sambil membunyikan klakson.

Dari situ, terlihat pemotor memelankan laju motornya saat melaju di jalan bus Transjakarta.

Video berlanjut ke momen pemotor dan sopir ambulan menepi ke sebuah pos lalu lintas. Terlihat, mereka terjadi bentrok hingga wanita melihat melayangkan tamparan ke sopir ambulans di depan polisi.

Terkait itu, Kapolsek Matraman, Kompol Mobri Panjaitan mengatakan pihaknya sudah menerima informasi tersebut.

Berita Rekomendasi

"Terkait berita tersebut benar dan untuk korban sudah buat laporan dan dimintai klarifikasi," kata Mobri saat dihubungi, Rabu (22/11/2023).

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Matraman, Iptu Mochamad Zen menyebut pihaknya sudah mendatangi lokasi untuk melakukan pendalaman.

"(Korban) Sudah divisum, ditempeleng. Sudah divisum diantar anggota nanti hasilnya 14 hari, kita belum tahu belum bisa menyimpulkan tapi hanya ditempeleng," ujarnya.

Meski begitu, Zen belum bisa memastikan terduga pelaku adalah anggota TNI atau bukan seperti yang dinarasikan dalam video viral.

"Kita lagi interogasi saksi-saksi belum lengkap belum terima laporannya, saksi diperiksa dua. Lagi penyelidikan, yang jelas masih ditindaklanjuti lagi penyelidikan," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas