Ditanya Murid SD, Jokowi: Kok Pintar Banget Pertanyaanmu, Nanti Saya Beri Sepeda
Presiden Joko Widodo (Jokowi) diberi pertanyaan oleh seorang murid SD terkait pembangunan di Papua.
Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diberi pertanyaan oleh seorang murid SD terkait pembangunan di Papua.
Jokowi pun takjub dengan pertanyaan tersebut
Hal itu terjadi saat Jokowi bertemu dengan sejumlah pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Ballroom Padaido Swiss-Belhotel, Kabupaten Biak Numfor, Kamis (23/11/2023),
Salah seorang anak bernama Yosohua Amsal Maniani Kena bertanya mengenai cara membangun Papua.
"Saya ingin bertanya, jika saya ingin membangun Papua, saya harus memulainya dari mana?” tanya siswa SD Negeri 2 Kota Sorong itu kepada Presiden Jokowi sebagaimana dilansir siaran pers Sekretariat Presiden.
Jokowi pun menjawab bahwa anak-anak memiliki tugas untuk belajar agar pintar sehingga dapat bersama-sama membangun Papua ke depannya.
"Dimulai dari mana? Dimulai dari belajar. Kalau anak-anak belajar semuanya. Belajar, anak-anak tugasnya belajar, dimulai dari situ. Anak-anak belajar, nanti pintar semuanya bersama-sama bangun Papua. Kok pintar banget pertanyaanmu, sulit, nanti saya beri sepeda,” ujarnya.
Baca juga: Jokowi Hari Ini Akan Resmikan Dua Bandara di Papua
Dalam pertemuan yang diikuti oleh pelajar SD dan SMP se-Papua yang mempelajari metode hitung cepat Gasing (gampang, asyik, menyenangkan) tersebut, Presiden Jokowi turut mengapresiasi Profesor Yohanes Surya yang telah menggagas dan terus memperluas metode tersebut.
"Saya menyampaikan terima kasih kepada Profesor Yohanes yang telah terus memperluas Gasing dengan anak-anak, tidak hanya di tanah Papua saja, tetapi di seluruh Tanah Air Indonesia,” kata Jokowi.
Khusus di tanah Papua, Jokowi berharap metode Gasing juga dapat dipelajari oleh seluruh pelajar di semua kabupaten/kota yang ada.
"Kita harapkan nanti Gasing ini tidak hanya di satu, dua, tiga kabupaten, tetapi di seluruh tanah Papua semuanya bisa belajar berhitung dengan cepat,” ujar dia.
Profesor Yohanes pun menyampaikan bahwa hingga saat ini sudah sebanyak 19 kabupaten/kota yang ada di tanah Papua telah diajarkan metode Gasing.
"Harapannya besar Pak Presiden, jadi kita targetkan seperti yang waktu itu Pak Presiden sampaikan bagaimana seluruh Papua pandai berhitung kita targetkan sampai Agustus tahun depan itu selesai pak,” ujarnya.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar, Pj Sekda Provinsi Papua Derek Hegemur, dan Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap.