Profil Manotar Tampubolon, Diusir DPR Saat Jalani Tes Calon Hakim Ad Hoc, Berstatus Caleg PSI
Uji kelayakan Manotar Tampubolon menjadi calon hakim Ad Hoc HAM dihentikan. Sebab, Manotar Tampubolon masih berstatus sebagai caleg PSI. Ini profilnya
Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
Manotar Tampubolon memiliki latar belakang pendidikan yang tak sembarangan.
Lulus dari SMA Negeri 2 Balige, Manotar melanjutkan pendidikan S1 di Universitas HKBP Nomensen Medan pada 1991.
Kemudian ia melanjutkan di Wollongong University Australia untuk meraih gelar S2.
Ia juga pernah belajar di jurusan accounting and business law di Australian School of Commerce and Management Australia dan jurusan Human Rights and Freedom First FNF Internasional Academy For leadership (IAF).
Manotar juga pernah menimba ilmu di Universitas Adam Mickiewicz Polandia dan mendapatkan gelar Diploma Hak Asasi Manusia.
Kemudian pada 2017, ia mendapatkan gelar Doktor Hukum Tata Negara dari Universitas Pelita Harapan Jakarta.
Baca juga: KY Berharap DPR Setujui Usulan 11 Nama Calon Hakim Agung dan Ad Hoc HAM
Kiprah di Politik
Di dunia politik, Manotar Tampubolon bergabung dengan PSI.
Pada Pemilu 2019, ia pernah mencoba peruntungan dengan menjadi caleg PSI dari dapil Sumatera Utara II.
Sayangnya, partai berlambang mawar itu belum bisa lolos ke Senayan.
Nah, pada Pemilu 2024, Manotar Tampubolon kembali mencoba peruntungannya.
Kini, ia maju melalui dapil Jawa Barat VI yang meliputi Kota Depok dan Bekasi.
Hingga September 2023, Manotar Tampubolon masih mengunggah aktivitasnya sebagai kader PSI di akun Instagram.
Terlihat ia memakai jaket PSI dan tampak menemani seorang perempuan di kantor polisi.
Diusir Saat Mengikuti Tes Calon Hakim Ad Hoc
Sementara itu, saat mengikuti uji kelayakan calon hakim Ad Hoc, Manotar sempat diberi kesempatan untuk memaparkan presentasinya di hadapan para anggota Komisi III DPR.