Gus Yahya: Pak Nadiem Belum Pernah jadi Rektor, Koq jadi Menteri Pendidikan
Gus Yahya mengatakan, banyak pertanyaan dari publik mengenai kapasitas mantan CEO Gojek itu saat Jokowi memilihnya.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, memuji langkah Presiden Joko Widodo dalam memilih sosok menteri.
Menurut Gus Yahya, Jokowi telah melakukan langkah tepat saat memilih Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek).
Gus Yahya mengatakan, banyak pertanyaan dari publik mengenai kapasitas mantan CEO Gojek itu saat Jokowi memilihnya.
Hal tersebut diungkapkan Gus Yahya dalam sambutan acara Simposium Nasional Digitalisasi Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama yang digelar oleh PBNU di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Selasa (28/11/2023).
"Saya percaya pak Nadiem, karena beliau ahlinya. Dulu orang ini, saya ingin terus terang, terang-terangan mengekspresikan apresiasi saya kepada Pak Presiden Joko Widodo," ujar Gus Yahya.
"Dulu ketika poak Jokowi menunjuk Pak Nadiem Makarim sebagai menteri, banyak orang ini, Pak Nadiem ini kan enggak punya track record jadi rektor, seperti Muhammad Rektor, rektor sampai lima kali. Kok jadi menteri pendidikan," tambah Gus Yahya yang disambut gelak tawa hadirin.
Dirinya mengungkapkan banyak pihak yang tidak mengerti maksud Jokowi menunjuk Nadiem.
Belakangan publik mengetahui bahwa penunjukan Nadiem untuk membangun sistem pendidikan Indonesia secara digital.
"Akhirnya kita baru tahu bagaimana membangun sistem, merangkai sistem, merangkai kehidupan pendidikan nasional Indonesia dalam satu sistem yang backbone-nya, tulang punggungnya teknologi digital," kata Gus Yahya.
Baca juga: Pemerintah Yakin Rekrutmen 1 Juta Guru PPPK Selesai Tahun Depan
Selama ini, Gus Yahya menilai Nadiem adalah sosok penting dalam bisnis digital di Indonesia.
Sehingga faktor ini yang menjadi pertimbangan Jokowi memilih Nadiem sebagai Mendikbudristek.
"Pak Nadiem ini leading actor dalam digital business di Indonesia. Saya kira ini pertimbangan pak Presiden Jokowi memilih pak Nadiem sebagai menteri pendidikan," ungkap Gus Yahya.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, Sekjen Kemenag Nizar Ali, dan jajaran PBNU lainnya.