2 Prajurit Gugur di Distrik Paro Papua, Panglima TNI Sampaikan Duka Cita
Hal tersebut disampaikannya usai Upacara Serah Terima Jabatan KSAD di Mabesad Jakarta pada Jumat (1/12/2023).
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan duka cita atas gugurnya dua prajurit Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad) di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Kamis (30/11/2023).
Ia menegaskan akan memenuhi hak-hak mereka sebagai prajurit-prajurit terbaik TNI.
Hal tersebut disampaikannya usai Upacara Serah Terima Jabatan KSAD di Mabesad Jakarta pada Jumat (1/12/2023).
"Hak-haknya akan kita penuhi, ada dari Asabri itu Rp450 juta, kemudian juga ada 12 kali gaji. Itu satu tahun ya, kita berikan gaji penuh, ada dari BRI, BJB, kurang lebih hampir Rp600 juta lebih lah, per orangnya," kata Agus.
Meski tidak menjawab khusus terkait insiden gugurnya prajurit tersebut, namun demikian KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak mengatakan telah menerima sejumlah arahan dari Agus sebelum upacara serah terima jabatan tersebut.
Satu di antaranya, kata Maruli, adalah soal evaluasi tentang penugasan penyiapan pasukan.
"Ya kita banyak evaluasi tentang penugasan penyiapan pasukan dan tentang bagaimana cara-cara kita membantu masyarakat dan lain sebagainya," kata Maruli.
"Jadi intinya memang membantu masyarakat bagaimana kita menyiapkan tugas pokok kita untuk lebih siap lagi," sambung dia.
Dua Prajurit Gugur di Distrik Paro
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali menyerang prajurit Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad) di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Kamis (30/11/2023).
Akibatnya, dua prajurit Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa gugur.
Dua prajurit Pandawa Kostrad yang gugur itu adalah Pratu S dan Prada P.
Dua prajurit yang gugur itu menempati pos yang sama seperti empat prajurit lain yang lebih dulu gugur diserang KKB pada Sabtu (25/11/2023).