TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - OIC Youth Indonesia, organisasi pemuda dari Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), menyampaikan apresiasi atas sikap tegas Menteri Luar Negeri Retno Marsudi terhadap Israel.

Menurut Presiden OIC Youth Indonesia Astrid Nadya Rizqita, Menlu Retno Marsudi telah secara aktif dan konsisten menyuarakan isu Palestina di berbagai forum internasional.

"Termasuk pada Extraordinary Council of Foreign Ministers OIC, Joint Arab-Islamic Summit on Gaza, dan dalam pertemuan bilateral dengan berbagai pemimpin negara," katanya, dalam keterangan tertulis kepada media, Kamis (30/11/2023).

Apalagi isu Palestina menurut Astrid, telah menjadi perhatian utama OKI sejak awal pendiriannya pada tahun 1969.

Indonesia bersama organisasi OKI pun, terus berupaya untuk menggalang dukungan dari negara-negara anggotanya dan lembaga internasional lainnya untuk mencapai kemerdekaan Palestina serta memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina.

"Selama bertahun-tahun, Indonesia juga terlibat dalam upaya diplomatik untuk memperjuangkan penyelesaian damai dan keadilan bagi Palestina di tingkat internasional. Untuk itulah, kami tidak hanya menghargai, tetapi juga mengakui dedikasi Menlu Retno Marsudi dalam mengadvokasi hak-hak rakyat Palestina di panggung internasional," ujar Astrid

Astrid menambahkan, bahwa penting bagi Indonesia untuk terus mempertahankan sikap tanpa kompromi terhadap Israel, dan organisasinya pun akan mendukung keputusan pemerintah untuk tidak menormalisasi hubungan dengan Israel.

Ia pun menegaskan bahwa situasi Palestina yang masih belum terselesaikan merupakan pengingat yang jelas akan kegagalan masyarakat internasional dalam melaksanakan tanggung jawabnya untuk melindungi hak-hak rakyat Palestina. Pendudukan Israel yang berlanjut, ekspansi permukiman ilegal, dan serangan terus-menerus terhadap kehidupan dan mata pencaharian bangsa Palestina, menurutnya adalah pelanggaran nyata terhadap norma hukum internasional dan menggambarkan ketidakadilan yang mendalam.

"Sebagai pemuda Indonesia, kami tidak hanya prihatin, tetapi juga bertekad untuk menggunakan suara kami sebagai alat untuk membela hak-hak saudara dan saudari kami di Palestina. Komitmen kami adalah untuk memperkuat panggilan mereka menuju kebebasan," katanya.

Astrid juga menyerukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan masyarakat internasional untuk meningkatkan upaya mereka dalam mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan terhadap konflik Israel-Palestina.

"Kami juga menekankan perlunya pemerintah Indonesia untuk terus mendukung tanpa ragu-ragu rakyat Palestina dan memainkan peran utama dalam upaya internasional guna mencapai perdamaian yang adil dan abadi di Timur Tengah," tegasnya.

Senada dengan hal itu, Adlan selaku Sekretaris Jenderal OIC Youth Indonesia menegaskan, bahwa memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan untuk Palestina adalah isu yang kompleks dalam konteks diplomasi. Menurutnya upaya membawa isu ini ke Mahkamah Internasional dapat menjadi langkah penting dalam menyoroti dan menyelesaikan masalah yang melibatkan hak asasi manusia di wilayah tersebut.

"Hal ini menunjukkan keseriusan untuk mencari solusi yang adil bagi semua pihak yang terlibat. Semoga langkah-langkah ini membantu dalam mendukung perdamaian dan keadilan bagi Palestina," pungkasnya.

Youth on Organization of Islamic Cooperation Indonesia (OIC Youth Indonesia)/ Pemuda OKI Indonesia memiliki 34 organisasi pemuda Muslim di bawah payungnya, dan juga berbagai sub-badan.

Organisasi ini memiliki perwakilan dari organisasi kepemudaan dalam struktur jabatan.