Apa Itu Debat? Pengertian, Fungsi, Tujuan, Ciri-ciri dan Contohnya
Inilah penjelasan mengenai debat, pengertian, tujuan, fungsi, hingga ciri-ciri dan contoh debat.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Garudea Prabawati
![Apa Itu Debat? Pengertian, Fungsi, Tujuan, Ciri-ciri dan Contohnya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-pelaksanaan-debat567.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Inilah penjelasan mengenai debat, pengertian hingga ciri-ciri dan contoh debat.
Debat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) daring, merupakan pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
Contohnya, seperti debat calon presiden yang mendapat perhatian dari masyarakat.
Seperti diketahui, sebentar lagi debat Capres-Cawapres 2024 segera dimulai.
Debat perdananya, dimulai pada 12 Desember 2023, dilanjut tanggal 22 Desember 2023.
Kemudian, debat ketiga dan keempat digelar pada 7 dan 14 Januari 2024.
Debat terakhir akan dilaksanakan pada 4 Februari 2024, sebelum hari pencoblosan Pilpres 14 Februari 2024.
Lantas, apa itu debat?
Baca juga: Pengamat Nilai Debat Cawapres Penting untuk Mengenal Kapasitas Calon Lebih Dalam
Pengertian Debat
Dikutip dari umsu.ac.id, debat adalah bentuk komunikasi yang terstruktur di mana dua atau lebih pihak secara aktif berargumen untuk atau melawan suatu masalah (topik) tertentu.
Dalam prosesnya, debat bukan hanya pertukaran pendapat biasa, melainkan proses yang dilakukan dengan aturan dan tujuan tertentu.
Bisa juga diartikan, debat adalah interaksi verbal antara dua atau lebih individu yang memiliki pandangan berbeda tentang suatu isu atau topik.
Sementara berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), debat adalah pembahasan atau pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
Fungsi Debat
- Mendorong Pemikiran Kritis
Debat melibatkan analisis mendalam tentang suatu masalah.
Hal ini mendorong peserta debat untuk memikirkan secara kritis, memeriksa fakta, dan mengembangkan argumen yang kokoh.
- Melatih Kemampuan Berbicara
Melalui debat, dapat membantu peserta dalam mengasah kemampuan berbicara mereka.
- Mengasah Kemampuan Mendengarkan
Mendengarkan dengan seksama menjadi kunci dalam debat, sehingga pendengar dapat menangkap argumen lawan dan merespons dengan tepat.
- Penguatan Rasa Percaya Diri
![Capres Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Praowo Subianto.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/debat-anies-ganjar-dan-prabowo.jpg)
Tujuan Debat
- Memperoleh Informasi
Debat dapat membantu peserta memperoleh informasi mengenai berbagai pandangan dan pendapat tentang suatu topik.
- Mempertajam Argumen
Peserta dapat mengasah argumen dan melihat kelemahan serta kelebihannya sesuatu hal.
- Memengaruhi Pendapat
Debat dapat memengaruhi pandangan orang lain tentang suatu isu.
Apalagi jika argumennya kuat, bisa saja memengaruhi pendapat seseorang.
Baca juga: Tetap Ada Debat Cawapres, KPU Jelaskan Mekanismenya
Ciri-Ciri Debat
Dikutip Buku Pembelajaran SMA Bahasa dan Sastra Indonesia di laman resmi Kemdikbud, berikut ini ciri-ciri debat:
- Terdapat dua sudut pandang, yaitu afirmatif atau pro (pihak yang menyetujui topik) dan negatif atau kontra (pihak yang tidak menyetujui topik).
- Adanya proses saling mempertahankan pendapat antara kedua belah pihak.
- Adanya adu argumentasi yang bertujuan untuk memperoleh kemenangan.
- Hasil debat diperoleh melalui voting atau keputusan juri.
- Sesi tanya jawab bersifat terbatas.
- Adanya pihak yang berperan sebagai penengah yang biasanya dilakukan oleh moderator.
Contoh Debat:
Topik: Penggunaan Teknologi dalam Pendidikan
Pihak Pro (A)
Pendapat: penggunaan teknologi dalam pendidikan dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan mempersiapkan mereka untuk dunia digital.
Apalagi dunia digital semakin modern.
Pihak Kontra (B):
Pendapat: terlalu banyak penggunaan teknologi dapat mengurangi interaksi sosial dan menghambat perkembangan kemampuan sosial siswa.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.