Jokowi Tiba di Indonesia Usai Hadiri KTT COP28 di Dubai
Jokowi beserta rombongan tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 10.15 WIB pada Minggu (3/12/2023).
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta rombongan tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 10.15 WIB pada Minggu (3/12/2023).
Presiden Jokowi tiba setelah menempuh penerbangan kurang lebih 10 jam dari Dubai, Persatuan Emirat Arab (PEA).
Tampak menyambut Presiden Jokowi di bawah tangga pesawat yakni Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, Pangkoopsud I Marsma TNI Mohammad Nurdin, dan Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Destianto Nugroho Utomo.
Sebelumnya, Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden Jokowi terlebih dahulu transit di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara sekira pukul 06.30 WIB untuk melakukan pengisian bahan bakar.
Baca juga: Jokowi: KTT COP28 Ajang Perkuat Implementasi Bukan Pertunjukan Ambisi
Setelah sekitar 1,5 jam transit, Presiden Jokowi melanjutkan perjalanan menuju Jakarta bersama Ibu Iriana Joko Widodo yang telah berada lebih dahulu di Kabupaten Deli Serdang.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi beserta rombongan lepas landas dari Bandara Internasional Al Maktoum, Dubai, PEA, pada Sabtu, 2 Desember 2023, sekira pukul 21.00 waktu setempat (WS). Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam penerbangan dari Dubai yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Dalam rangkaian kegiatan World Climate Action Summit (WCAS) COP28, Presiden menyampaikan upaya Indonesia untuk mencapai target net carbon sink atau penyerapan karbon bersih sektor kehutanan dan lahan di tahun 2030 melalui langkah yang sistematis dan inovatif, salah satunya adalah dengan menerapkan moratorium permanen pembukaan hutan mencakup sekitar 66 juta hektare hutan primer dan lahan gambut sejak tahun 2019.
Baca juga: Gibran Cawapres & Kritikan terhadap Jokowi: Rezim Orde Baru, Ada yang Sakit Hati dan Pernah Dimarahi
"Kami juga telah merehabilitasi 3 juta hektare lahan terdegradasi dan 3 juta Ha lahan gambut. Sekarang hasilnya mulai terasa, tingkat deforestasi Indonesia berkurang 75 persen, terendah dalam 20 tahun terakhir. Tahun depan, kami targetkan rehabilitasi 600 ribu hektare lahan mangrove," ujar Presiden dalam Presidency Session on Protecting Nature for Climate, Lives, and Livelihoods dalam World Climate Action Summit (WCAS) COP28, di Al Waha Theatre, Expo City Dubai, Dubai, PEA, pada 2 Desember 2023.
Di samping itu, Presiden Jokowi juga mengajak para pemimpin negara untuk terus berkolaborasi dan menginisiasi kerja sama kehutanan. Presiden menegaskan bahwa Indonesia terbuka untuk berbagi pengalaman dalam pengelolaan hutan dan lahan.
"Indonesia telah inisiasi kerja sama trilateral kehutanan, Indonesia, Brasil, dan Republik Demokratik Kongo. Dan kami juga siap untuk berbagi pengalaman dan knowledge dalam pengelolaan hutan dan lahan," tandasnya.