Doni Monardo Kerap Tak Pulang ke Rumah Saat Sibuk Pimpin Penanganan Pandemi Covid-19
Di mata para koleganya di Istana Negara, sosok almarhum mantan Kepala BNPB Doni Monardo dikenal sebagai pekerja keras.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Di mata para koleganya di Istana Negara, sosok almarhum mantan Kepala BNPB Doni Monardo dikenal sebagai pekerja keras.
Pemerintah menunjuk Doni Monardo sebagai komandan penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengenang perjuangan dari almarhum Letjen TNI (Purn) Doni Sumardo, mantan kepala BNPB.
Saat mengunjungi rumah duka di kawasan BSD, Tangerang Selatan, Pratikno mengatakan ada begitu banyak tantangan yang dihadapi Doni Munardo saat menangani pandemi Covid-19
"Perjuangan beliau luar biasa. Kerja-kerja yang dilandaskan juga pada data dan ilmu pengetahuan," katanya, Minggu (3/12/2023)
Pratikno menjelaskan, aksi konkret Doni dlapangan juga tak terbantahkan. Dia begitu militan dalam pekerjaan.
"Saya tahu saat pandemi itu beliau berbulan-bulan tidak sempat pulang. Jadi beliau terus berada di posko untuk mengawal menit per menit," ucapnya.
Mengingat kinerja dan kenangan bersama dalam penanganan pandemi lalu, Pratikno mengaku kehilangan.
Pratikno sendiri mengaku sempat menjenguk almarhum di rumah sakit.
Baca juga: Pemakaman Doni Monardo Akan Dilepas dengan Upacara Militer dari Mako Kopassus Cijantung
"Kami juga selalu diinformasikan kondisi terbaru dari RSPAD mengenai perkembangan kesehatan beliau. Itu kami laporkan ke presiden," katanya.
"Bapak presiden juga sempat menjenguk," sambungnya lagi.
Dimakamkan di TMP Kalibata
Sesuai rencana, jenazah Doni Monardo akan dimakamkan melalui upacara militer di Mako Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, menuju Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Minggu malam, sekitar pukul 23.00 WIB jenazah Doni Monardo tiba di rumah duka di kawasan BSD, Tangerang Selatan, disambut isak tangis keluarga dan kerabat.