Sosok Doni Monardo di Mata Capres-Cawapres
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini menuturkan, Doni merupakan sosok yang sangat cinta pada tanaman.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar duka datang dari eks Kepala BNPB Letjen (Purn) Doni Monardo.
Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya.
Ketua Pengurus Pusat Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) Letnan Jenderal Purnawirawan Doni Monardo menghebuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta, pada Minggu (3/12/2023) petang.
Baca juga: Hari Ini Jenazah Doni Monardo Dimakamkan di TMP Kalibata
Tenaga Ahli BNPB 2019-2023, Egy Massadiah membenarkan bahwa Doni Monardo meninggal dunia pukul 17.35 WIB, Minggu (3/12/2023).
Diketahui, mantan Danjen Kopassus itu sejak 22 September 2023 lalu, telah menjalani perawatan dan penanganan intensif di RS.
Kepergian Doni Monardo meninggalkan luka mendalam bagi para calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres).
Baca juga: Doni Monardo Tutup Usia, Ganjar Pranowo: Sosok yang Sangat Cinta pada Tanaman
Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo berbelasungkawa atas meninggalnya mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal Purnawirawan Doni Monardo.
Ganjar mengatakan, dirinya sempat menjenguk Doni saat masih terbaring di rumah sakit (RS).
"Pak Doni sahabat saya, saya sempat menengok beliau kemarin dan saya ketemu dengan Ibu dan putrinya di sana," kata Ganjar di sela-sela kampanyenya di Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (3/12/2023).
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini menuturkan, Doni merupakan sosok yang sangat cinta pada tanaman.
"Dan saya sangat dekat sekali dengan beliau. Bahkan pernah membuat gerakan bersama untuk menanam," ujar Ganjar.
Ganjar mengaku sempat diajak Doni untuk mengambil satu benih bibit pohon dari Maluku, namun belum sempat.
"Pak Doni orang hebat dan kita doakan mudah-mudahan husnul khatimah," ungkapnya.
Sementara itu, Calon wakil presiden RI (cawapres) nomor urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengenang sosok mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) almarhum Letjend TNI (Purn) Doni Monardo.
Kata Cak Imin, selama bekerja di pemerintahan, dirinya selalu bersinggungan dengan peran dari Doni Monardo.
"Waktu Pak Doni Kopassus saya menteri. Ketika pak Doni BNPB saya DPR. Selalu dalam koordinasi," kata Cak Imin saat ditemui awak media di Kantor DPW PKB Sumatera Barat, Minggu (3/12/2023).
Dalam kenangannya, Cak Imin menyatakan kalau mantan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus tersebut merupakan sosok yang peduli dengan rakyat.
Doni Monardo yang dalam karirnya juga pernah menjadi Kepala Satgas Penanganan Covid-19 kata Cak Imin, merupakan pribadi yang tekun.
"Orangnya tekun dan betul-betul bekerja untuk rakyat," beber dia.
Atas adanya kabar duka ini, Cak Imin turut menyampaikan duka cita yang mendalam.
"Saya sekeluarga dan Keluarga Besar PKB ikut duka cita mendalam atas berpulangnya Bapak Doni Monardo (Mantan Kepala BNPB periode 2019-2021), kawan lama sekaligus partner kerja sama DPR ketika jadi Kepala BNPB," kata Cak Imin.
Baca juga: Doni Monardo Tutup Usia, Ganjar Pranowo: Sosok yang Sangat Cinta pada Tanaman
Menurut Cak Imin, semasa menjabat sebagai Kepala BNPB, Doni Munardo telah memiliki jasa yang besar terutama untuk bangsa Indonesia.
Kata dia, di tangan Doni, BNPB kini telah maju. Dirinya berharap, apa yang sudah dikerjakan oleh almarhum Doni Munardo semasa hidup bisa diteruskan oleh penerus bangsa.
"Beliau banyak berjasa, BNPB telah maju hingga hari ini. Kita berharap teladan yang telah diberikan Pak Doni Monardo ini bisa kita teruskan bersama-sama," beber dia.
Terakhir, Ketua Umum PKB tersebut, berharap agar seluruh keluarga dan handai taulan yang ditinggalkan bisa diberikan ketabahan dan kekuatan.
"Semoga seluruh ibadahnya diterima oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Seluruh dosa-dosanya diampuni, sekaligus keluarga yang ditinggalkan tetap tabah," tutur Cak Imin.
Doni Monardo akan Dimakamkan di TMP Kalibata
Ketua Pengurus Pusat Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) yang juga Eks Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal Purnawirawan Doni Monardo meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam, Jakarta pada Minggu (3/12/2023) petang.
Pria kelahiran Cimahi, Jawa Barat 10 Mei 1963 tersebut sebelumnya dirawat di RS Siloam karena sakit yang dideritanya. Doni meninggal pada usia 60 tahun.
Jenazah Doni akan dibawa ke Rumah Duka, di Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan.
"Malam ini jenazah akan dibawa ke rumah duka di BSD (setelah dimandikan di RS Siloam)," ujar Wasekjen PPAD, Brigadir jenderal TNI purnawirawan Bambang Irianto kepada wartawan.
Rencananya jenazah Doni akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan pada Senin (4/12/2023).
Sebelum dimakamkan jenazah akan terlebih dulu dibawa ke Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur.
"Besok pagi (hari ini) jenazah di bawa ke Mako Kopassus selanjutnya dimakamkan ke Taman Makam Pahlawan Kalibata," tuturnya.
Sebelumnya Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya. Ketua Pengurus Pusat Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) Letnan Jenderal Purnawirawan Doni Monardo menghebuskan nafas terkahirnya di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta, pada Minggu petang (3/12/2023).
Semasa hidupnya Doni pernah memegang jabatan penting di militer dan pemerintahan.
Doni merupakan lulusan Akmil 1985 dari kecabangan infanteri. Di militer Doni lebih banyak berkarir di Kopassus.
Baca juga: Jenazah Doni Monardo Akan Dimakamkan di TMP Kalibata Senin Besok
Doni pernah menjabat sebagai Danpaspampres di penghujung masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia lalu menjabat Danjen Kopassus, sebelum kemudian memimpin Kodam Patimura dan Kodam Siliwangi. Doni kemudian menjabat Sekjen Wantanas sebelum oleh Presiden Jokowi ditunjuk sebagai Kepala BNPB dari 2019 sampai 2021.
Sebelum meninggal dunia, Doni telah dirawat lebih dari sebulan di RS Siloam Semanggi. Presiden Jokowi sempat menjenguk Doni pada 7 November lalu.
"Inna lillahi wa inna illaihi rojiun. Telah berpulang ke rahmatullah Ketum PPAD Letjen Tni Purn Dr (H.C.) Doni Monardo bin Nasrul saad pada pukul 17.32 Wib di Rumah sakit Siloam Semanggi karena sakit,"
"Semoga Almarhum diampuni semua dosanya diterima amal ibadahnya dilapangterangkan kuburnya dan mendapat tempat yang mulia di sisi Allah Swt. Kiranya keluarga yang di tinggalkan senantiasa diberikan ketabahan dan kekuatan iman," tulis tenaga ahli BNPB 2019-2023 Egy Massadiah, Minggu, (3/12/2023).