Doni Monardo Meninggal, Jenderal Maruli Kehilangan Sosok Pembimbing
Satu cerita yang sangat dikenang Maruli yakni ketika dia diseleksi Doni saat menjadi Komandan Grup A Paspampres atau Pasukan Pengamanan Presiden.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen (Purn) Doni Monardo meninggal pada usianya ke 60 tahun di RS Siloam Jakarta pada Minggu (3/12/2023).
Mantan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus pada 2014 itu meninggal karena sakit.
Kepergian Doni meninggalkan kesedihan tak hanya bagi keluarganya, tapi juga bagi orang-orang yang pernah mengenal dan dekat dengan pensiunan TNI AD dengan pangkat Letnan Jenderal itu.
Baca juga: Jenderal Agus Sebut Sosok Doni Monardo Punya Peran Penting hingga Dirinya Jadi Panglima TNI
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak salah satunya. Di mata Maruli, Doni adalah sosok pembimbing yang sangat dikaguminya sejak ia masih menjadi perwira remaja TNI. Menurut Maruli, Doni dulunya merupakan sosok "jagoan" di TNI AD.
“Jadi dulu waktu zaman saya perwira remaja, beliau itu termasuk figur kami, jagoannya. Jadi, kalau sudah beliau sudah menegur kita, itu kita bangga sekali,” kata Maruli usai prosesi pemakaman Doni Monardo di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (4/12/2023).
Satu cerita yang sangat dikenang Maruli yakni ketika dia diseleksi Doni saat menjadi Komandan Grup A Paspampres atau Pasukan Pengamanan Presiden.
Baca juga: Mensos Tri Rismaharini Sebut Doni Monardo Layak Jadi Pahlawan Nasional
"Banyak kegiatan yang sudah saya jalankan dengan beliau, baik di penugasan, latihan, keseharian, dan rekan media tahu, beliau yang menyeleksi saya di Dan Group A (Paspampres). Jadi banyak kalau diceritakan cukup banyak," ungkap menantu Luhut Binsar Pandjaitan itu.
Maruli mengatakan Doni Monardo merupakan sosok yang lengkap dalam hal latihan, penugasan, maupun tentang lingkungan.
“Saya merasa kehilangan, sangat kehilangan, karena beliau sampai terakhir menjelang pensiun itu kiprahnya masih banyak,” ujar Maruli.
“Terakhir sampai bikin pengobatan di Intan Jaya (Papua), kiprahnya tidak pernah berhenti. Mudah-mudahan kita generasi muda bisa melanjutkan,” katanya lagi.
Seperti kenangan Maruli terhadap Doni, Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Mohamad Hasan mengenang Doni Monardo sebagai seorang guru yang mengajarkannya berbagai hal.
"Kita merasa kehilangan. Beliau juga bagi saya adalah seorang guru, seorang mentor yang mengajarkan berbagai hal kepada saya sehingga saya bisa seperti ini," kata Hasan di rumah duka di kawasan BSD, Tangerang Selatan, Minggu (3/12/2023).
Hasan mengatakan Doni memiliki jasa yang sangat besar dalam hidupnya. Ia menyebut pencapaiannya hari ini tak terlepas dari jasa-jasa Doni. Hasan mengaku banyak belajar dari mantan Danjen Kopassus yang telah menjadi pembinanya sejak lama.
Hasan juga sangat mengagumi etos kerja Doni yang sangat kuat. Menurutnya, Doni rela mengorbankan waktunya dengan keluarga demi melaksanakan pelbagai tugas negara. "Jadi, etos kerja beliau menurut saya sangat tinggi dan perlu kita teladani bersama," ucap dia.
Baca juga: Doni Monardo Tutup Usia, Andika Perkasa: Orang yang Punya Jati Diri
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.