Empat Rektor Perguruan Tinggi ke KBRI Barcelona, Rintis Kerjasama dengan Portugal dan Spanyol
Delegasi berjumlah 19 orang yang seluruhnya terdiri dari rektor, wakil rektor, serta kepala program studi ini melakukan kunjungan kerja utama ke KBRI
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA - Sejumlah kampus perguruan tinggi di Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Pimpinan Perguruan Tinggi (APPTHI) melaksanakan kunjungan kerja ke negara Portugal dan Spanyol selama lima hari mulai 30 November hingga 4 Desember.
Perguruan tinggi yang berpartisipasi diantaranya, Universitas Singaperbangsa (Unsika), Universitas Borobodur, Universitas Warmadewa, dan Universitas Esa Unggul, mengunjungi KBRI Portugal serta Universitas di Spanyol yaitu Universitat Autonoma de Barcelona (UAB) dan diorganisir oleh Pasqapro.
Baca juga: Gus Yahya: Pak Nadiem Belum Pernah jadi Rektor, Koq jadi Menteri Pendidikan
Delegasi berjumlah 19 orang yang seluruhnya terdiri dari rektor, wakil rektor, serta kepala program studi ini melakukan kunjungan kerja utama ke KBRI Barcelona sebagai rangkaian pengembangan kerjasama strategis perguruan tinggi.
Mereka berupaya menjadikan KBRI Barcelona sebagai partner strategis dalam rangka memberikan informasi kepada perguruan-perguruan tinggi di Indonesia untuk bekerjasama dengan universiatas-universiatas di Portugal dalam rangka kerjasama riset, pertukaran pelajar, summer camp, visiting professor, publikasi, maupun join conference.
Baca juga: Indonesia Berada di Ring of Fire, Rektor UBL: Kampus Harus Tanamkan Tanggap Bencana ke Mahasiswa
KBRI dapat juga berperan sebagai mitra yang akan memfasilitasi kegiatan-kegiatan pengabdia masyarakat (PKM) bagi dosen-dosen yang ingin bertemu dengan masyarakat Indonesia diaspora.
Dalam pertemuan dengan Plt Dubes RI untuk Spanyol, Ajeng Widianty, Rektor Unsika Prof. Dr. Ade Maman Suherman menjelaskan, perguruan tingginya ingin memperkuat basis kerjasama internasional dalam rangka meningkatkan baik kualitas maupun status akreditasi kampus yang baru 9 tahun belakangan berubah menjadi perguruan tinggi negeri di wilayah Kerawang.
Oleh karena itu kunjungan kali ini ke Portugal dan Spanyol untuk menjalin kerjasama dengan universitas -univeritas yang memiliki reputasi kampus rangking dunia di wilayah Portugal maupun Spanyol sebagai benchmarking, terutama dalam tata kelola pembelajaran dan Riset.
Ketua Delegasi APPTHI, Dr. Wasis Susetio, yang juga Dosen Fakultas Hukum Universitas Esa Unggul, Jakarta, mengatakan, kegiatan International Networking Trip kali ini sebagai bagian dari upaya untuk memperkaya pengetahuan dan pengalaman para pimpinan perguruan tinggi dan juga dosen di bidang hukum.
Dia berharap melalui kunjungan ini bisa menambah jaringan (networking) para pimpinan perguruan tinggi sehingga mereka mempunyai reputasi dan kompetensi bertaraf internasional.
Selanjutnya dalam kunjungan ke kampus Universitat Autonoma de Barcelona (UAB) pada Senin, 4 Desember, dilakukan penandatanganan kerjasama kampus Unsika, Universitas Borobudur dan Universiatas Warmadewa dengan Fakultas Hukum (Fakultat de Dret) UAB yang diwakili oleh Dekan Fakultas Hukum UAB, Susana Navas Navarro.
Baca juga: Rektor Untar: Lingkungan Kampus Bebas dari Kekerasan Hadirkan Pembelajaran Efektif
Prof. Faisal Santiago menjelaskan bahwa Universiatas Borobudur (UNBOR) khususnya program doctoral memang memiliki program-program internasional yang menjadi salah satu andalan bagi pola pembelajaran mahasiswa-mahasiswa di UNBOR.
Dekan Fakultas Hukum Warmadewa Prof. I Nyoman Budhiarta menjelaskan, kesempatan kunjungan kali ini untuk melakukan kerjasama dengan kampus di Spanyol seperti UAB yang memiliki rangking nomor 3 di Spanyol merupakan tambahan nilai positif.
Dia berharap kerjasama ini semakin memperkaya dan memberi warna bagi perkembangan tata kelola institusi FH, maupun materi pembelajaran bagi mahasiswa-mahasiswanya.