Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menko PMK: Pemerintah Fokus Huluisasi untuk Penanganan Stunting

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan Pemerintah menggunakan konsep huluisasi tangani stunting.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Menko PMK: Pemerintah Fokus Huluisasi untuk Penanganan Stunting
WARTA KOTA/YULIANTO
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy memberikan sambutan dalam acara Gelar Karya Revolusi Mental: Sarasehan Revitalisasi Trisakti, di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (5/7/2023). Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyelenggarakan acara Gelar Karya Revolusi Mental dengan tema "Sarasehan Revitalisasi Trisakti" yang digelar selama 3 hari (3-5 Juli 2023) di Gedung Herritage Kemenko PMK. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan Pemerintah menggunakan konsep huluisasi untuk penanganan stunting. WARTA KOTA/YULIANTO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan Pemerintah menggunakan konsep huluisasi untuk penanganan stunting.

Huluisasi, menurut Muhadjir,  adalah penanganan masalah sejak dini dari bagian yang paling hulu.

"Justru untuk pembangunan sumber daya manusia ini sekarang kita fokus huluisasi jadi kita sisir mulai dari remaja putri kita pastikan sehat, kemudian sudah menikah dan hamil dipastikan janinnya sehat, dan nanti kalo sudah lahir, dua tahun diberikan ASI dan dipastikan kondisinya sehat," tutur Muhadjir.

Hal tersebut diungkapkan oleh Muhadjir pada Gebyar Bina Keluarga Balita untuk 1.000 Hari Pertama Kehidupan di Auditorium BKKBN, Jakarta.

Dirinya meminta seluruh pemangku kepentingan dapat saling bahu membahu mengentaskan stunting di Indonesia.

"Seribu hari awal kehidupan itu disebut dengan golden Age, jika tidak ditangani dengan baik maka akan lewat begitu saja. Maka dari itu, hal tersebut menjadi perhatian utama pemerintah," tutur Muhadjir.

Menurutnya, penurunan angka stunting bukan hanya tanggung jawab BKKBN saja tetapi dilaksanakan secara bersama-sama sehingga hasil yang didapat lebih optimal.

Berita Rekomendasi

"Semuanya harus guyub, rukun, gotong-royong untuk memastikan bahwa stunting tahun 2024 Indonesia sudah di bawah 14 persen," pungkas Muhadjir.

Baca juga: Fokus Penurunan Stunting, APBN Punya Kebijakan Khusus untuk Tingkatkan Kesejahteraan Anak Indonesia

Hakikat pembangunan nasional yakni pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan menyeluruh.

Konsep pembangunan manusia dilaksanakan mengikuti siklus hidup manusia, dari masa anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia.

Untuk mewujudkan sumber daya manusia yang kuat, sehat, produktif, dan berkarakter, maka upaya pembangunan manusia harus diawali dari pengasuhan keluarga yang benar dan optimal, yang dimulai sejak 1.000 Hari Pertama Kehidupan.

Permasalahan yang dihadapi dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan satu di antaranya adalah stunting.

Stunting tidak hanya soal kekurangan gizi saja, namun masalah kebersihan dan sanitasi juga penting untuk mengentaskan stunting.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas