Sekjen PDIP: Kami Sedih Harga-harga Bahan Pokok Naik, Prabowo Justru Beli Alutsista
Hasto mengatakan, pihaknya sangat sedih mengenai anggaran alutsista Kementerian Pertahanan.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengkritisi meningkatnya anggaran belanja alat utama sistem persenjataan luar negeri (alutsista) Kementerian Pertahanan sebesar 25 miliar dolar AS atau setara Rp 386 triliun pada 2024.
Hasto mengatakan, pihaknya sangat sedih ketika mendengar keterangan Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenai anggaran alutsista Kementerian Pertahanan.
Sebab, dia menyebut bahwa saat ini Indonesia sedang menghadapi tantangan yang tidak ringan.
Baca juga: Soal UU PSDN, Negara Diminta Fokus Perkuat Sistem Alusista Dibanding Melatih Sipil
Menurut Hasto, pandemi belum sepenuhnya diatasi pemerintah khususnya terkait persoalan ekonomi, kenaikan harga kebutuhan rakyat hingga biaya hidup semakin tinggi.
"Kami sangat sedih ketika mendengar keterangan dari Bu Sri Mulyani bahwa kenaikan harga-harga kebutuhan pokok rakyat justru dijawab oleh Bapak Prabowo (Prabowo Subianto) selaku Menteri Pertahanan menambah pinjaman luar negeri hingga mencapai Rp 386 triliun untuk beli alutsista," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Jumat (15/12/2023).
Di samping itu, Hasto juga mengungkapkan tantangan geopolitik, yakni perang Rusia-Ukraina yang belum selesai yang menyebabkan krisis energi dan pangan.
Kemudian, muncul ketegangan di Timur Tengah, sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak berdaya mengatasinya.
Harusnya, kata Hasto, fokus pemerintah saat ini adalah bagaimana memerangi kemiskinan, kebodohan, ketidakadilan, dan meningkatkan kualitas pendidikan.
Karenanya, dia menegaskan bahwa sosok kepemimpinan seperti Ganjar Pranowo sangat dibutuhkan.
Baca juga: Cara Dapatkan Bansos Beras 10 Kg Bantuan Pangan CBP 2024 Lengkap dengan Syaratnya
Menurut Hasto, Ganjar memiliki sikap tenang penuh kedewasaan tanpa konflik dan tidak membuat pernyataan kontroversial sebagaimana calon presiden (capres) lainnya.
"Pak Ganjar mampu menunjukkan jati dirinya sebagai nahkoda yang penuh ketenangan, nakhoda yg mampu mengatasi krisis dan nakhoda Indonesia yang tidak emosional," ujar Hasto.
Adapun Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menyetujui anggaran belanja alutsista senilai Rp386 triliun.
Alokasi anggaran tersebut disepakati melalui hasil rapat Sri Mulyani bersama Jokowi dan Prabowo di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, pada 28 November 2023 lalu.