Hadiri Puncak Hari Natal Nasional, Jokowi: Kita Beruntung Mampu Jaga Toleransi Dalam Keberagaman
Dalam sambutannya Presiden mengucapkan Selamat Natal kepada umat Kristiani di seluruh Indonesia.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Puncak Perayaan Natal Nasional di Gereja Bethany Indonesia (GBI) Nginden, Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu, (27/12/2023).
Dalam sambutannya Presiden mengucapkan Selamat Natal kepada umat Kristiani di seluruh Indonesia.
"Puji dan sukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwa kita bisa menikmati suasana natal ini dengan penuh kedamaian penuh persaudaraan dan penuh kasih sayang," kata Jokowi.
Baca juga: Arus Balik Libur Natal, Jasa Marga Beri Diskon 10 Persen untuk Pengguna Jalan Tol Trans Jawa
Presiden mengatakan Indonesia ingin terus memberi contoh pada dunia bahwa keberagaman adalah hukum alam yang tidak bisa dihindari. Baik itu perbedaan agama maupun perbedaan pandangan merupakan hal yang wajar dalam kehidupan modern sekarang ini.
"Tetapi pilihan untuk hidup rukun dan penuh kasih sayang adalah sebuah pilihan baik yang diajarkan tuhan kepada kita yang harus kita perjuangkan dan harus kita tumbuh suburkan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara," katanya.
Jokowi mengatakan, bangsa Indonesia beruntung mampu menjaga toleransi dalam keberagaman dan kemajemukan. Bangsa Indonesia juga mampu menjaga persatuan di tengah kebhinakaan. Bangsa Indonesia patut bersyukur karena memiliki Pancasila.
"Perlu saya ingatkan negara kita ini negara besar memiliki 714 suku dan lebih dari 1.300 bahasa daerah, betapa kita ini sangat beragam. Saya bisa berbicara seperti ini karena hampir 85 persen daerah di seluruh tanah air saya kunjungi kurang 15 persen dan saya akan selesaikan nanti di tahun 2024," katanya.
"Semangat ini yang harus yang harus terus kita pupuk, semangat dalam bersikap moderat dalam beragama dan meletakan kepentingan kebangsaan sbg dalam bagian dari keimanan kita," pungkasnya.