Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Detik-detik Tabrakan Kereta Turangga dan Bandung Raya di Cicalengka, 4 Petugas KA Meninggal

Detik-detik kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan KA lokal Commuter Line Bandung Raya, Jumat (5/1/2023).

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Detik-detik Tabrakan Kereta Turangga dan Bandung Raya di Cicalengka, 4 Petugas KA Meninggal
AFP/ADI MARSIELA
Tim SAR bekerja di lokasi kecelakaan kereta api di Cicalengka, provinsi Jawa Barat pada 5 Januari 2024. Tiga orang tewas dan sedikitnya 28 luka-luka ketika dua kereta bertabrakan di pulau Jawa, Indonesia pada 5 Januari, kata para pejabat. Detik-detik kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan KA lokal Commuter Line Bandung Raya, Jumat (5/1/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak empat orang meninggal dalam kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan KA lokal Commuter Line Bandung Raya atau KA Baraya, Jumat (5/1/2024).

Menurut data dari PT Kereta Api Indonesia (Persero), ada 4 petugas yang meninggal dunia dalam tabrakan dua kereta di antara Stasiun Cicalengka dan Stasiun Haurpugur itu.

EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, mengatakan petugas yang meninggal adalah Masinis, Asisten Masinis, Pramugara, dan Polsuska.




Selain 4 korban tewas, terdapat 37 orang mengalami luka ringan.

Cerita detik-detik kecelakaan antara KA Turangga dan KA Baraya ini pun diungkap oleh seorang petugas kereta.

Menurut Bubun Ruhiyat (29) yang bertugas di kereta api tersebut, suasana dalam KA Turangga mencekam ketika goncangan terjadi.

Baca juga: Keluarga Sebut Pramugara KA Turangga Korban Tabrakan Kereta di Bandung Berubah Manja dan Romantis

Ia melihat bagaimana dalam kegelapan, situasi penumpang menjadi chaos.

BERITA TERKAIT

"Suasananya gelap, chaos, banyak teriak. Saya sendiri hanya bisa pasrah saat kejadian," kata Bubun, warga Rancakek, Bandung, Jumat, dilansir TribunJabar.id.

Lebih lanjut, Bubun mengatakan, listrik mati di kereta itu, sehingga lampu pun mati.

Ketika peristiwa terjadi, kebanyakan penumpang masih dalam keadaan tidur.

"Penumpang kebanyakan masih tidur, karena belum jam makan," ucapnya di lokasi kejadian.

Ia menjelaskan, meski peristiwa itu membuat syok, namun ia tetap bersyukur tidak sampai terluka.

"Enggak ada luka, cuman sakit badan saja, syok, kebanting," kata Bubun.

Sementara Elis bersama Sofyah, warga yang rumahnya berada dekat lokasi kejadian kecelakaan turut menuturkan kesaksiannya, Jumat (5/1/2024).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas