Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Megawati Bela Relawan Ganjar-Mahfud Korban Penganiayaan yang Pakai Knalpot Brong: Namanya Anak Muda

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung soal kasus dugaan penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, diduga dilakukan oleh oknum TNI.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Megawati Bela Relawan Ganjar-Mahfud Korban Penganiayaan yang Pakai Knalpot Brong: Namanya Anak Muda
YouTube PDI Perjuangan
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri saat berpidato dalam HUT ke-51 PDIP yang digelar di Sekolah Partai di Lenteng Agung, Jakarta pada Kamis (10/1/2024). Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung soal kasus dugaan penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, diduga dilakukan oleh oknum TNI. 

Diberitakan sebelumnya, sebanyak tujuh relawan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dianiaya prajurit TNI di Boyolali, Jawa Tengah.

Dugaan penganiayaan itu terekam video dan viral tersebar di media sosial.

Mereka mengikuti iring-iringan rombongan Ganjar dengan konvoi motor berknalpot brong.

Para relawan yang dianiaya ini mengalami luka-luka, hingga akhirnya lima orang di antaranya menjalani rawat jalan, sementara dua lainnya menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Sementara 6 anggota Kompi B Yonif Raider 408/Suhbrastha Boyolali Jawa Tengah ditetapkan sebagai tersangka.

Para tersangka masing-masing berinisial Prada Y, Prada P, Prada A, Prada J, Prada F, dan Prada M.

Kata KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengikuti proses pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (29/11/2023). Jenderal TNI Maruli Simanjuntak resmi menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal TNI Agus Subiyanto yang diangkat menjadi Panglima TNI. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengikuti proses pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (29/11/2023). Jenderal TNI Maruli Simanjuntak resmi menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal TNI Agus Subiyanto yang diangkat menjadi Panglima TNI. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menegaskan TNI tetap memegang teguh netralitas dalam menghadapi Pemilu 2024.

Ia juga meminta semua pihak tidak berlebihan dalam menarik kesimpulan dari insiden yang terjadi di Boyolali pekan lalu.

Baca juga: Ketua Umum PDI Perjuangan Serahkan Beasiswa Megawati Fellowship 2023, Berikut Daftarnya

BERITA REKOMENDASI

Maruli menyayangkan ada pihak-pihak yang coba mengaitkan insiden yang terjadi ke arah netralitas TNI.

Ia juga menegaskan tindakan cepat TNI AD dalam merespon insiden Boyolali merupakan bukti konkret jajarannya memang memegang teguh netralitas.

Untuk itu, ia juga meminta masyarakat dapat melihat peristiwa tersebut secara utuh dan tidak langsung menarik kesimpulan berdasarkan video pendek yang beredar.

“Jangan menganalisa kejadian berdasarkan video pendek dan langsung menarik kesimpulan. Rombongannya sudah mutar delapan kali dan sudah berulang kali diingatkan (agar jangan menimbulkan kebisingan)," kata Maruli, saat wawancara eksklusif dengan Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosianna Silalahi dalam acara bertajuk “Penganiayaan Relawan, Netralitas TNI Dipertanyakan” di Kompas TV pada Kamis (4/1/2024).

Maruli mengatakan insiden di Boyolali lantaran anggotanya masih muda, sehingga memberikan respons seperti dalam video yang beredar.


"Tidak ada sangkut-pautnya dengan yang lain (netralitas TNI). Ini murni karena anggota saya masih muda, jadi meresponnya begitu. Tapi dilihat dari perkembangannya sekarang, larinya ke mana-mana. Makanya saya berterima kasih bisa hadir di Rosi untuk mengklarifikasi hal itu," kata Maruli dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AD pada Jumat (5/1/2024).

Ia juga menegaskan Pimpinan TNI AD akan mengevaluasi berbagai kegiatan yang dilakukan Angkatan Darat selama masa kampanye, khususnya Pilpres.

Hal tersebut, kata dia, dilakukan agar tidak lagi muncul tuduhan bahwa TNI/TNI AD tidak netral.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Gita Irawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas