Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Maruarar Sirait Keluar dari PDIP, Hasto Singgung Ara yang Sudah 5 Tahun Tak Jadi Anggota DPR

Hasto meyakini akan semakin banyak orang yang bergabung dengan PDIP walupun Ara hengkang dari partainya.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Maruarar Sirait Keluar dari PDIP, Hasto Singgung Ara yang Sudah 5 Tahun Tak Jadi Anggota DPR
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto Kristiyanto menanggapi santai mengenai keluarnya Maruarar Sirait atau yang akrab disapa Ara dari partainya. 

"Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDIP hari ini," kata Ara di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin sore.

Baca juga: Maruarar Sirait Diprediksi Bakal Gabung antara ke Gerindra, Golkar, atau PAN

Dia pun mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal, Hasto Kristiyanto.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Mega, Pak Hasto dan jajaran partai karena selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDIP," ucap Ara.

Ara mendoakan agar PDIP tetap menjadi partai yang besar dan terus memperjuangkan nilai-nilai Pancasila.

"Saya doakan PDIP tetap menjadi partai yang besar, memperjuangkan Pancasila, memperjuangkan kebenaran, memperjuangkan keadilan," ungkapnya.

Hanya saja, Ara tak memberikan jawaban mengenai langkah politik selanjutnya bergabung dengan partai apa.

Dia menjelaskan, dirinya akan mengikuti langkah politik Presiden Jokowi setelah memutuskan keluar dari PDIP.

Berita Rekomendasi

"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi," ungkap Ara.

Sebab, dia menyebut bahwa saat ini angka kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi mencapai 75-80 persen.

"Karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia, kepercayaan publiknya, proof ratingnya 75-80 persen," ujar Ara.

Ara pun mencotohkan beberapa langkah Jokowi membasmi radikalisme hingga berjuang membuat mayoritas saham Indonesia di Freeport.

"Beliau sudah memperjuangkan banyak hal. Bagaimana tegas menghadapi radikalisme, bagaimana membuat mayoritas saham Indonesia di Freeport dan bagaimana juga membantu rakyat kecil dan juga memindahkan ibu kota adanya pemerataan," tuturnya.

"Jadi, saya memilih bersama dengan Bapak Jokowi dalam pilihan politik saya berikutnya ke depan. Mohon doa restunya," ungkap Ara menambahkan.

Sebagaimana diketahui Ara bergabung dengan PDIP sejak tahun 1999.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas