Kembalikan Senyum 60 Pasien Bibir Sumbing di NTT, Perusahaan Ini Gelar Operasi Gratis
Bibir sumbing masih menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang perlu dihadapi bersama. Terlebih, bibir sumbing turut berpengaruh terhadap
TRIBUNNEWS.COM - Bibir sumbing masih menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang perlu dihadapi bersama. Terlebih, bibir sumbing turut berpengaruh terhadap penanganan prevalensi stunting di Indonesia.
Diketahui, anak-anak dengan bibir sumbing juga berpotensi mengalami stunting karena tak sedikit dari mereka yang sulit untuk makan. Akibatnya, mereka tidak dapat memenuhi asupan gizi yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh kembangnya.
Dari sini, permasalahan stunting dapat menimbulkan efek domino yang juga akan berdampak pada masa depan anak-anak Indonesia sebagai penerus bangsa.
Senantiasa berkontribusi dalam penanganan bibir sumbing di Indonesia, PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk melalui produk unggulannya Suplemen Kesehatan Kuku Bima bekerja sama dengan Rotary Club of Semarang Bojong mengadakan bakti sosial Operasi Sumbing Bibir dan Langit-langit Gratis untuk 60 bayi dan anak-anak di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur dan sekitarnya.
Untuk pelaksanaan operasi ini, Sido Muncul menyerahkan bantuan senilai Rp533 Juta yang secara simbolis diserahkan oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat kepada Lili Santoso, selaku Presiden Rotary Club of Semarang Bojong secara daring di Jakarta Selatan, Kamis (25/1/2024).
“Saya selalu merasa bersyukur tiap kali kami bisa melakukan kerja sama operasi gratis bibir sumbing atau katarak. Kami bisa merasakan bahwa anak-anak yang menderita bibir sumbing kesulitan untuk makan dan kurang percaya diri terhadap penampilannya,” ujar Irwan.
Irwan berharap bahwa kegiatan bakti sosial ini dapat meringankan beban orang tua serta membawa perubahan bagi anak-anak Indonesia penderita bibir sumbing sehingga bisa tersenyum dan menggapai masa depan yang cerah.
“Dengan adanya operasi ini saya harap anak-anak bisa tersenyum kembali, sehat, tidak rendah diri, dan percaya diri kembali. Semoga mereka bisa menghadapi masa depan yang lebih cerah. Siapa tau nanti bisa jadi bupati, gubernur, dokter, atau apapun kedepannya,” ungkap Irwan.
Irwan pun berharap kegiatan ini dapat menginspirasi berbagai pihak untuk menyelenggarakan kegiatan serupa, mengingat penderita sumbing bibir di Indonesia masih tergolong tinggi.
“Kalau makin banyak yang mengadakan, mudah-mudahan makin banyak pula yang bisa terobati,” pungkas Irwan.
Dalam kesempatan ini, Kepala Rumah Sakit, Suster dr. Maria menyampaikan ungkapan terima kasih atas bantuan yang diberikan Sido Muncul.
“Terima kasih kepada Sido Muncul yang sudah mensponsori bantuan sosial ini, menjadi kehormatan bagi kami di mana rumah sakit kami dipercaya. Semoga kami dapat terus bersinergi dalam kegiatan sosial lainnya dan berharap anak yang dioperasi nantinya bisa tersenyum manis," ungkap Suster dr. Maria.
Operasi sumbing bibir dan langit-langit tersebut dilaksanakan selama empat hari, yaitu 24-27 Januari 2024 di Rumah Sakit Katolik Marianum Halilulik, Belu, NTT.
Inisiatif ini juga menjadi bagian dari upaya Sido Muncul untuk berkontribusi pada masalah kesehatan yang ada di Indonesia. Bantuan operasi sumbing bibir gratis ini telah dilakukan oleh Sido Muncul sejak tahun 2018 di berbagai wilayah Indonesia, hingga saat ini total 514 pasien telah dioperasi.
Penulis: Nurfina Fitri M | Editor: Anniza Kemala