Cerita Mistis di Balik Hilangnya 13 Pendaki di Gunung Pangrango: Lihat Kakek-kakek Hingga Bayangan
Gunung Gede Pangrango juga memiliki mitos yang menyelimuti hingga kisah-kisah misteri yang kerap diceritakan dari mulut ke mulut, secara turun-temurun
Editor: Muhammad Zulfikar
Peristiwa yang dialaminya terjadi sekitar tahun 2006 silam. Ketika itu ia bersama teman-temannya berjumlah enam orang masuk via jalur Cibodas atau pintu masuk Taman Nasional Gede-Pangrango.
Ketika itu Ricki hendak mendaki jelang tengah malam. Baru beberapa jam berjalan kaki atau tepatnya di shelter Batu Kukus menjelang air panas ia sempat bertemu dengan seorang kakek yang membawa kayu bakar di punggungnya.
Baca juga: 13 Orang Pendaki Gunung Pangrango Diduga Tersesat saat Hendak Datangi Petilasan Keramat
Kakek tersebut kata dia hanya membawa senter sebagai alat penerangan. Ia sempat bertegur sapa dengan kakek itu, meski ia merasa ada yang aneh saat melihat raut wajahnya.
"Mukanya tuh tatapannya kosong, ditegur diam saja papasan banget," kata Ricki, Senin (29/1/2024).
Kejadian aneh lagi terjadi saat ia dan teman-temannya memutuskan untuk membuka tenda dan beristirahat di sekitar pos Kandang Batu.
Ketika malam hari tiba setelah selesai makan malam ia dan dua orang temannya memilih berada di depan tenda untuk berbincang sambil mengisap rokok.
Kaget bukan kepalang ia melihat ada bayangan sosok hitam berjalan menembus tenda yang didirikannya.
"Jadi itu bayangan tembus tenda. Besar," kata dia.
Pengalaman tersebut ia simpan sendiri dan tidak menceritakan kepada teman-temannya selama pendakian.
Ricki beralasan ogah membuat nyali teman-teman menjadi ciut saat mendaki.
Barulah ketika turun dan tiba di pos resmi pendakian Cibodas Ricki bercerita.
"Pas mau pulang sudah beres-beres baru saya cerita, ternyata ada teman lain juga yang mengalami hal aneh lain tapi enggak mau cerita," kata dia.
Dikutip dari berbagai sumber Gunung Gede Pangrango juga memiliki mitos yang menyelimuti hingga kisah-kisah misteri yang kerap diceritakan dari mulut ke mulut, secara turun-temurun.
Salah satu lokasi sakralnya ada di Alun-alun Suryakencana, lokasi ini dipercaya merupakan lokasi persembunyian Prabu Siliwangi saat menghadapi kerajaan Islam.