Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Hankam Connie Bakrie: Banyak Buzzer Politik Sudutkan Akademisi dengan Narasi 'Dibayar'

Connie Bakrie mengatakan, saat ini banyak buzzer politik yang menyudutkan akademisi dengan narasi yang 'dibayar'

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pengamat Hankam Connie Bakrie: Banyak Buzzer Politik Sudutkan Akademisi dengan Narasi 'Dibayar'
Tribunnews/Danang Triatmojo
Akademisi dan pengamat militer pertahanan Connie Rahakundini Bakrie di seminar nasional bertajuk 'Rakyat Mencari Pemimpin' di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Selasa (6/2/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akademisi yang juga pengamat militer dan pertahanan Connie Rahakundini Bakrie mengatakan belakangan ini banyak menolak koreksi dan kritik yang diajukan para akademisi, dosen dan guru besar ke Istana.

Hal ini disampaikan Connie dalam seminar nasional bertajuk 'Rakyat Mencari Pemimpin' di Hotel Kartika Chandra, Jakarta pada Selasa (6/2/2024).

"Mengikis keahlian karena menolak koreksi. Ini yang terjadi sekarang dari istana," kata Connie.

Menurutnya penolakan koreksi tersebut membuat modal intelektual dan kualitas tata kelola bernegara menjadi turun.

"Jadi, mengikis keahlian dari para akademisi, para dosen, guru besar adalah menolak koreksi dan kontribusi itu sebenarnya telah membuat modal intelektual dan penurunan kualitas tata kelola negara," ungkap dia.

Connie menambahkan selama menjelang perhelatan Pemilu 2024, para akademisi cenderung dipandang sebagai pribadi yang punya tendensi dukungan terhadap calon-calon tertentu.

Berita Rekomendasi

Hal ini kata dia, imbas dari banyaknya buzzer politik yang menyudutkan akademisi dengan narasi yang 'dibayar'.

Baca juga: Buzzer dan Influencer Bikin Penjualan Atribut Kampanye Anjlok, Usaha Konveksi Jual Mesin Jahit

"Ketika saya melihat serangan semakin besar ke kampus saya langsung apply ke universitas luar negeri. Untuk apa saya di sini lama lama, pemikiran kita dianggap dan kita jadi kalah sama buzzer yang membolak balikkan tata cara pikir kita dan malah menyudutkan akademisinitu seolah olah bayaran atau pro paslon ini atau paslon itu," pungkas dia.

Cak Imin Mengaku Jengkel oleh Ulah Buzzer Politik 

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang kini maju sebagai Capres di Pilpres 2024  bersama Anies Baswedan menilai buzzer politik yang bersembunyi di balik akun anonim adalah pengecut.

Cak Imin menyampaikan pandangan tersebut saat menghadiri acara Halal Bihalal Bersama Perempuan Bangsa, Jumat (27/5/2022).

"Twitter saya, Facebook saya, Instagram saya hari ini setiap menit ada yang menyerang, dimaki, menghina, mengirim isu-isu negatif."

"Apalagi kalau saya memposting sesuatu."

"Tapi tidak usah khawatir, mereka-mereka ini rata-rata tidak pakai nama asli, buzzer, enggak centang biru," ujar Cak Imin.

Calon wakil presiden nomor urut 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) saat menghadiri Rapat Umum Rakyat Jogja di Purawisata, Yogyakarta, Senin (29/1/2024).
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. (Tribunnews.com/Mario Sumampow)
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas