VIDEO Puan Bicara Peluang Ahok Jadi Jaksa Agung Jika Ganjar Jadi Presiden
Puan Maharani mengatakan keinginan Ahok tersebut bisa saja terjadi apabila Ganjar terpilih sebagai presiden.
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku ingin menjadi Jaksa Agung apabila pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menang dalam Pilpres 2024.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengatakan penunjukan jabatan di pemerintahan merupakan hak prerogatif presiden.
Puan Maharani mengatakan keinginan Ahok tersebut bisa saja terjadi apabila Ganjar terpilih sebagai presiden.
Menurut Puan, Ganjar sudah tahu apa yang harus dilakukannya.
Dia menjelaskan, Ahok memang memiliki karakter yang blak-blakan ketika menyampaikan sesuatu.
Meski begitu, Puan menilai harapan di balik apa yang disampaikan Ahok adalah ingin membangun Indonesia bersama-sama.
Puan menegaskan, saat ini pihaknya belum berbicara mengenai penempatan jabatan, melainkan fokus pada Pemilu 14 Februari mendatang.
Sebelumnya, Ahok berkeinginan menjadi jaksa agung hingga Menteri Keuangan jika memang ditawari jabatan.
Hal itu disampaikannya dalam acara bertajuk 'Ahok is Back' di Warunk Wow, Jakarta Selatan pada Kamis (8/2/2024).
Pernyataan itu terucap saat Ahok ditanya oleh musisi Young Lex yang berandai-andai jika mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut diberi amanah untuk menjadi Ketua KPK.
Awalnya, Ahok mengatakan dia sangat berkeinginan menjabat sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai untuk mengatasi masalah-masalah industri.
Namun di usianya yang sudah memasuki umur 58 tahun, dia mengatakan angan-angan itu tidak akan bisa tercapai karena sudah tak memenuhi syarat.
Nantinya, Ahok berandai-andai jika memang menjabat sebagai Jaksa Agung, dia akan membuat kebijakan dengan mencatat khususnya soal Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara.
Sedangkan, untuk pilihan kedua sebagai Menkeu karena nantinya dia akan bertugas di atas perpajakan dan Bea Cukai seperti keinginan awalnya.
Diketahui, Ahok telah memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Utama alias Komut PT Pertamina.
Ahok mengatakan, setelah memutuskan mundur, dirinya akan berkampanye memenangkan pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo - Gibran Rakabuming Raka.
Meski begitu Ahok tidak sempat ikut berkampanye karena dirinya belum nenerima surat pemberhentiannya dari Komisaris Utama Pertamina.
Meski begitu, Ahok mengaku akan membantu pemenangan Ganjar-Mahfud di wilayah DKI Jakarta.(*)