Respons Ibas seusai AHY Dilantik Jadi Menteri ATR: Kaget, tapi Juga Bersyukur
Waketum Partai Demokrat, Ibas, mengaku kaget AHY diajak oleh Presiden Jokowi bergabung ke kabinet dengan menjadi Menteri ATR/BPN.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Febri Prasetyo
AHY diminta untuk bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (20/2/2024).
"Ini serba mendadak, kalau boleh saya sedikit cerita, jadi Senin malam itu saya baru mendapatkan telepon dari Mensesneg, Pak Pratik. Hanya bertanya, 'Apakah ada di Jakarta?' Dan beliau kemudian menyampaikan saya diterima oleh Pak Presiden Jokowi di Istana Merdeka, kemarin Selasa jam 8," tutur AHY seusai pelantikan di Istana Negara, Rabu.
Meski mengaku tak tahu apa alasannya dia diundang ke Istana, AHY tetap datang menemui Jokowi.
Di sana putra sulung presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu akhirnya diminta oleh presiden untuk bergabung dengan Kabinet Indonesia Maju.
Selain itu, kemarin Presiden Jokowi menyampaikan bahwa AHY bakal dilantik sebagai Menteri ATR/BPN Rabu ini.
"Saya tidak tahu apa agendanya apa ketika itu, tapi saya datang tentunya dan di situlah beliau meminta saya untuk bergabung di kabinet. Lalu juga menyampaikan bahwa hari ini dilakukan pelantikan," paparnya.
SBY Telah Beri Restu
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Ossy Dermawan, menyatakan SBY telah merestui AHY menjadi bagian dari pemerintahan.
"Bapak SBY sudah mendoakan dan memberikan restu untuk Mas AHY dalam menjalankan tugas negara ke depan," kata Ossy, Rabu.
Ossy mengatakan bahwa AHY telah bertemu SBY pada Selasa tadi malam. AHY meminta doa restu kepada sang ayah.
"Tadi malam, AHY sudah bertemu Bapak SBY yang baru tiba di Cikeas, untuk memohon doa restu dalam tugas yang baru sebagai Menteri ATR/BPN," ujarnya.
(Tribunnews.com/Deni/Taufik Ismail)